Lima Polisi Tertembak Usai Dikerahkan Trump Atasi Demo Kematian George Floyd
Dunia

Sebelumnya, Presiden Trump memang mengerahkan ribuan tentara dan aparat kepolisian bersenjata lengkap untuk mencegah demo lanjutan yang berujung rusuh dan aksi penjarahan di Washington.

WowKeren - Lima petugas kepolisian dilaporkan tertembak dalam protes kematian George Floyd, seorang warga kulit hitam yang tewas akibat ulah polisi di Minneapolis. Laporan itu muncul beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump memberikan pernyataan bahwa dia mengerahkan militer jika kerusuhan tak kunjung berhenti.

Laporan itu datang dari keterangan para polisi dan media setempat. Trump memang mengerahkan ribuan tentara dan aparat kepolisian bersenjata lengkap untuk mencegah demo lanjutan yang berujung rusuh dan aksi penjarahan di Washington DC. Dilaporkan bahwa sejumlah bangunan dan monumen di dekat Gedung Putih menjadi sasaran massa saat menggelar aksi demo memprotes kematian George Floyd pada Senin (1/6) waktu setempat.

Kerusuhan semakin parah ketika para demonstran membakar sebuah mal di Los Angeles, menjarah toko-toko di New York City. Mereka juga bentrok dengan polisi di St Louis, Missouri. Sebanyak empat petugas kepolisian pun dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka-luka ringan.

Kondisi protes semakin menjadi, seperti yang digambarkan oleh seorang komisaris polisi St Louis John Hayden. Dikutip dari The Jakarta Post pada Rabu (3/6), dia mengatakan kepada wartawan bahwa ada sekitar 200 protester yang melompat-lompat, menjarah, dan melemparkan kembang api dan batu ke arah para petugas.

"Kami harus melindungi gedung markas kami, mereka melempar kembang api ke petugas, kembang api meledak di petugas," katanya kepada wartawan.


Dia mengatakan, para demonstran menyerang petugas dengan menuangkan gas kepada mereka. "Apa yang sedang terjadi? Bagaimana ini bisa terjadi? Mr Floyd terbunuh di tempat lain dan mereka menghancurkan kota-kota di seluruh negeri," kata dia.

Menurut kantor berita AP, seorang petugas polisi juga ditembak ketika terjadi protes di daerah Las Vegas Strip. Petugas lain juga terlibat dalam penembakan di daerah yang sama.

Sebagai informasi tambahan, George Floyd sendiri adalah seorang warga kulit hitam yang pekan lalu ditangkap oleh polisi Minneapolis. Ia tewas setelah dijatuhkan ke tanah kemudian lehernya dijepit menggunakan lutut.

Rekaman video yang beredar menunjukkan leher Floyd ditekan oleh petugas kepolisian Derek Chauvin selama 8 menit 46 detik. Chauvin dan ketiga rekannya kemudian dipecat dan didakwa melakukan pembunuhan tingkat tiga oleh departemen kehakiman. Kendati demikian, kematian Floyd masih menimbulkan demonstrasi besar-besaran di AS.

Kematian Floyd juga kembali membuka luka lama akan rasialisme yang dirasakan oleh banyak warga Afrika-Amerika, khususnya terkait pembunuhan dan tindakan sewenang-wenang oleh polisi, seperti pembunuhan Michael Brown pada Agustus 2014 di Ferguson, Missouri, dan Eric Garner pada Juli 2014 di New York. Aksi protes untuk menuntut keadilan bagi Floyd menyebar di 140 kota di seluruh AS pada akhir pekan lalu, dan banyak berujung kerusuhan.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru