Melampaui red zone, Surabaya kini sudah menjadi zona hitam terkait penyebaran Corona. Belakangan warganet pun ikut memberikan dukungan agar Kota Pahlawan bisa 'menang' melawan Corona.
- Elvariza Opita
- Kamis, 04 Juni 2020 - 07:51 WIB
WowKeren - Jawa Timur, khususnya Surabaya, terus menjadi pusat perhatian nasional terkait dengan perkembangan wabah virus Corona. Pasalnya daerah yang dijuluki Kota Pahlawan itu diketahui sudah melampaui status merah dan menjadi "zona hitam" Corona lantaran tingginya jumlah kasus positif yang dikonfirmasi.
Belum lama ini Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga, Windhu Purnomo, menyatakan angka reproduksi virus atau nilai R Surabaya begitu tinggi. Bila semestinya angka itu bisa ditekan sampai di bawah 1, di Surabaya nilai R-nya justru mencapai 1,1 hingga 1,2.
Dengan demikian, Surabaya setidaknya akan mendapatkan 92 pasien positif Corona diantara 100 ribu warga, jauh berbeda dengan rasio Jatim yang sekitar 12:100.000. Windhu pun mengungkap dugaan alasan yang membuat angka reproduksi ini begitu tinggi, salah satunya terkait pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang bak tak ada artinya.
"Penyebabnya kenapa masih belum aman adalah perilaku masyarakat karena pemerintah tidak melakukan kontrol yang ketat," tutur Windhu pada Rabu (4/6). "Tidak ada sweeping di jalanan di Surabaya, hanya di checkpoint-checkpoint di batas kota."
"Katanya dulu ada jam malam tapi masih biasa, setelah jam 9 yang tetap ramai. Yasudahlah, sekarang ini seperti tidak ada PSBB sudah," ungkap Windhu "pasrah", seperti dilansir dari BBC Indonesia, Kamis (4/6).
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Baktiono pun memiliki pandangan tersendiri perihal masifnya penularan COVID-19 ini. Ia menilai padatnya pemukiman, hingga menyebabkan beberapa kepala keluarga harus menggunakan satu MCK, sangat berdampak pada penyebaran wabah.
"Nah di situ kalau ada warga yang memang terinfeksi COVID-19 itu mudah untuk tertular," beber Baktiono. "Jadi memang untuk di Kota Surabaya ini tidak semudah yang kita bayangkan."
Belakangan perihal Surabaya jadi zona hitam Corona ikut menyedot perhatian warganet. Dan demi memberi dukungan, tagar #SurabayaWani pun di-trending-kan. Bahkan pada Kamis pagi terpantau tagar tersebut berada di lima besar Trending Topic Indonesia.
"Hai kota Pahlawan. Kau menghadapi era Pandemi saat ini. Buktikan semangat 'Pahlawan'mu masih ada!" ujar @Ma****aZ. "Gawe ibuke arek arek Suroboyo, semangaaaat Buk Allah mendampingi keikhlasan panjenengan mengurus ini semua. Sehat selalu njeh Buk."
"Ayo rek podo saling suport cek suroboyo cepet puleh teko corona. Ojok di jarno emak e dw kerjo dewean. (Ayo semua saling support agar Surabaya cepat pulih dari Corona. Jangan biarkan Bu Risma kerja sendiri)," cuit @Lo*****el.
Di sisi lain, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pun telah membeberkan langkah-langkah strategis untuk bisa "memudarkan" zona hitam tersebut. Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas tes dan pelacakan.
(wk/elva)
