Buku Keponakan Trump yang Beberkan Rahasia Kelam Keluarga Resmi Diblokir
Getty Images
Dunia

Buku bertajuk 'Too Much and Never Enough, How My Family Created the World's Most Dangerous Man' ini bahkan telah mencapai posisi keempat dalam daftar buku terlaris Amazon sebelum rilis.

WowKeren - Buku mengenai keluarga Presiden AS Donald Trump yang akan diterbitkan oleh keponakan sang Presiden, Mary L. Trump, resmi diblokir penerbitannya oleh hakim di New York. Sidang dijadwalkan di Dutchess County, New York, pada 10 Juli mendatang.

Buku Mary Trump yang berjudul "Too Much and Never Enough, How My Family Created the World's Most Dangerous Man" tersebut awalnya akan diterbitkan pada 28 Juli. Pengacara untuk Mary Trump bahkan mengatakan akan segera mengajukan banding terhadap putusan itu.

"Perintah penahanan pengadilan hanya bersifat sementara, tetapi itu masih merupakan pengekangan terhadap pidato politik inti yang secara datar melanggar Amandemen Pertama," kata pengacara Mary Trump, Ted Boutrous.

"Buku ini, yang membahas masalah-masalah yang sangat diperhatikan dan kepentingan publik mengenai presiden yang sedang menjabat dalam tahun pemilihan, tidak boleh ditekan bahkan untuk satu hari," lanjutnya.

Disebutkan pula bahwa buku "Too Much and Never Enough, How My Family Created the World's Most Dangerous Man" yang diterbitkan Simon & Schuster ini bahkan telah mencapai posisi keempat dalam daftar buku terlaris Amazon sebelum rilis.


Mary L. Trump merupakan keponakan Donald Trump. Mary adalah anak perempuan tertua dari Fred Trump Jr., yang meninggal pada 1981. Menurut keterangan situs penerbit Simon & Schuster, buku itu akan membongkar sejarah kelam keluarga Trump, dan akan menjelaskan bagaimana Trump menjadi pria yang kini dinilai menjadi ancaman bagi kesehatan dunia, keamanan ekonomi, dan tatanan sosial.

Adik laki-laki Trump, Robert S. Trump, mengajukan permintaan melarang penerbitan buku tersebut melalui Pengadilan Queens County Surrogate sejak Juni lalu. Dokumen pemblokiran tersebut diajukan dengan alasan bahwa Mary telah melanggar perjanjian kerahasiaan penyelesaian harta Fred Trump Sr., yang merupakan ayah dari Donald dan Robert Trump, sekaligus kakek Mary.

Perjanjian kerahasiaan itu menyebutkan bahwa Mary dilarang menulis jenis buku apapun yang dinilai dapat membongkar rahasia keluarga Trump. Namun hingga kini, petinggi di Organisasi Trump menolak mengomentari upaya hukum tersebut.

Robert Trump dalam sebuah pernyataan mengatakan ia sangat kecewa atas keputusan keponakannya menerbitkan buku tersebut. "Usahanya (Mary) memunculkan sensasional dan salah menandai hubungan keluarga kami setelah bertahun-tahun demi keuntungan finansialnya sendiri adalah sebuah penghinaan dan ketidakadilan untuk mengenang mendiang kakak saya, Fred, dan orangtua kami yang terkasih," kata Robert.

"Saya dan seluruh keluarga sangat bangga dengan saudara lelaki saya yang luar biasa, Presiden, dan merasa bahwa tindakan Mary benar-benar memalukan," tambahnya lagi.

Di sisi lain, dalam bukunya Mary Trump menulis bahwa dirinya adalah sumber utama untuk liputan The New York Times tentang keuangan Presiden. Dia juga memberi surat kabar itu dokumen-dokumen pajak yang bersifat rahasia.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait