AS Temukan Kasus Infeksi Ameba Mematikan Di Tengah Pandemi Corona, Peringatan Ini Dikeluarkan
Dunia

Amerika Serikat mengkonfirmasi telah menemukan ratusan kasus infeksi ameba di tengah pandemi virus corona (COVID-19). Dinas Kesehatan AS langsung beri peringatan ini.

WowKeren - Amerika Serikat (AS) telah mengkonfirmasi adanya kasus ameba pemakan otak langka. Kasus ini ditemukan oleh Departemen Kesehatan Florida (DOH) di Hillsborough County, Florida, AS.

DOH menjelaskan jika ada satu orang di wilayah tersebut yang terinfeksi oleh naegleria fowleri, sejenis ameba mikroskopis bersel tunggal. Naegleria fowleri dijelaskan dapat menyebabkan infeksi otak dan biasanya berakibat fatal.

DOH menjelaskan jika infeksi ameba biasanya ditemukan dalam air hangat. Ameba bisa menyerang manusia jika memasuki tubuh melalui hidung. Meski demikian, DOH memastikan jika naegleria fowleri tidak bisa ditularkan dari manusia ke manusia.

DOH sendiri masih belum mengetahui dimana pasien tersebut terinfeksi ameba maupun perkembangan kondisinya saat ini. Namun akibat ditemukannya kasus ini, DOH langsung mengeluarkan peringatan kepada penduduk Hillsborough. Terlebih, risiko infeksi ameba sejauh ini sangat mematikan.


Pejabat kesehatan mendesak penduduk setempat untuk menghindari kontak hidung dengan air dari keran dan sumber lainnya. Ini termasuk badan perairan terbuka seperti danau, sungai, kolam dan kanal.

“Efek kesehatan yang merugikan pada manusia dapat dicegah dengan menghindari kontak hidung dengan air, karena ameba masuk melalui saluran hidung,” tulis DOH seperti dilansir dari CNN, Senin (6/7). “Gunakan air dengan direbus lalu didinginkan, suling, atau air steril untuk membuat larutan bilas sinus untuk neti pot atau melakukan wudhu.”

Infeksi ameba sendiri diklaim lebih sering terjadi saat musim panas yang lebih hangat, yakni di bulan Juli, Agustus dan September. Infeksi ameba ini biasanya terjadi di negara bagian AS Selatan dan jarang ditemukan di Florida.

DOH lantas membeberkan gejala yang dialami seseorang jika terinfeksi ameba naegleria fowleri. Mereka akan mengalami gejala demam, mual dan muntah. Kemudian gejala leher kaku dan sakit kepala juga turut menyerang.

DOH lantas mendesak orang-orang yang mengalami gejala sejenis itu untuk segera pergi ke rumah sakit demi menerima perawatan medis. Terlebih, infeksi ini berkembang dengan begitu cepat dan sebagian besar pasien yang terkena naegleria fowleri meninggal dunia dalam waktu seminggu.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru