Ahmad Dhani sempat menjadi salah satu orang yang tak ingin Jokowi kembali menjabat presiden saat Pilpres 2019 yang lalu. Tapi ternyata, Ahmad Dhani kini mengaku tak ingin Jokowi lengser dari jabatannya sebagai presiden.
- Amelia Nur Fatimah
- Senin, 13 Juli 2020 - 19:38 WIB
WowKeren - Ahmad Dhani merupakan satu di antara banyak selebriti Tanah Air yang memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Pada pemilihan presiden tahun 2019 lalu, suami Mulan Jameela itu menjadi salah satu yang menginginkan Joko Widodo lengser dari jabatannya sebagai presiden. Hal itu lantaran Ahmad Dhani merupakan anggota partai Gerindra dan pendukung Prabowo.
Bahkan, saat terjun ke dunia politik, Ahmad Dhani juga sempat merasakan tinggal di sel tahanan. Hampir setahun berlalu, Dhani rupanya masih mengkritik pemerintahan Jokowi. Tapi kini Ahmad Dhani mengaku sebagai orang yang tidak ingin Jokowi lengser dari jabatannya sebagai presiden.
"Saya masih berpendapat bahwa pepatah Inggris itu ada benarnya, bahwa 'there is no bad team, only bad leader'. Tapi untuk sekarang saya termasuk seperti Gerindra," ungkap Ahmad Dhani dalam video di channel YouTube Deddy Corbuzier pada Sabtu (11/7). "Nggak setuju melengserkan Jokowi, gitu."
Mendengar pengakuan Ahmad Dhani yang tak terduga, Deddy pun semakin penasaran. Deddy kemudian bertanya mengenai alasan Dhani memiliki keputusan itu. Tanpa diduga, ternyata alasan Dhani cukup sederhana.
"Tidak setuju, ya karena garis partai seperti itu Dan gue masih tetep sebagai soldier, belajar jadi soldier. Nggak ada masalah (Jokowi saat ini menjabat Presiden)," pungkas ayah Al Ghazali itu. "Gue hanya mau menjelaskan kepada temen-temen seperjuangan yang dulu ya bahwa kita ini sudah melakukan semua yang terbaik apa yang kita lakukan."
Ternyata Ahmad Dhani hanya berusaha untuk mengikuti keputusan partai Gerindra yang saat ini memilih pro kepada pemerintahan. Apalagi, Prabowo yang dulu ia dukung dan menjadi rival Jokowi dalam perebutan kursi presiden, kini juga masuk dalam pemerintahan. Seperti yang sudah diketahui, Prabowo kini masuk menjadi menteri pertahanan dalam kabinet Indonesia Maju.
(wk/amel)