AS Siap Bagikan Vaksin COVID-19 ke Seluruh Dunia, Bakal Luncurkan Ratusan Juta Dosis Akhir Tahun
Dunia

Pengembangan vaksin AS yang dinamai Operation Warp Speed pada prinsipnya ditujukan untuk mengatasi wabah domestik. Tetapi AS tetap akan membagikan vaksin tersebut jika kebutuhan dalam negeri tercukupi.

WowKeren - Menteri Kesehatan Amerika Serikat, Alex Azar, mengatakan setiap vaksin corona (COVID-19) yang dikembangkan negaranya akan dibagikan ke seluruh dunia. Namun sebagai catatan bahwa hal itu dilakukan jika kebutuhan dalam negeri mereka telah terpenuhi.

"Prioritas kami tentu saja adalah mengembangkan dan memproduksi cukup vaksin dan pengobatan yang disetujui FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan AS) yang aman serta efektif untuk digunakan di AS," kata Azar di sela-sela kunjungannya ke Taiwan pada Senin (10/8) waktu setempat.

Dilansir dari Republika, Azar menjelaskan bahwa program pengembangan vaksin oleh Pemerintah AS yang dinamai "Operation Warp Speed" pada prinsipnya memang ditujukan untuk mengatasi wabah domestik. Tetapi, AS tetap akan membagikan vaksin-vaksin tersebut jika kebutuhan dalam negeri telah tercukupi.

"Kami mengantisipasi memiliki kapasitas yang, setelah kebutuhan tersebut terpenuhi, produk-produk itu akan tersedia di komunitas dunia sesuai dengan distribusi yang adil dan pantas yang akan kami konsultasikan di komunitas internasional," ujar Azar.

Penelitian vaksin yang didanai di bawah Operation Warp Speed berusaha membuat vaksin yang aman dan efektif dalam waktu singkat. Amerika Serikat berencana meluncurkan ratusan juta dosis pada akhir tahun ini.


Pemerintah Amerika Serikat mengucurkan dana sebesar USD 1,6 miliar (setara dengan Rp 23 triliun) kepada perusahaan Novanax untuk proyek pengujian, komersialisasi, dan produksi vaksin COVID-19 ini. Pemberian dana tersebut adalah yang terbesar sejauh ini dalam skema program Operation Warp Speed yang dikelola Gedung Putih. Pendanaan ini bertujuan mempercepat akses terhadap vaksin dan perawatan melawan virus corona.

Dana itu juga akan digunakan untuk menanggung uji coba besar-besaran fase III, yakni tahap terakhir dengan pengujian kepada manusia, yang akan dimulai secepat-cepatnya pada Oktober mendatang. Pengumuman pemberian dana ini menyusul investasi pemerintah AS pada Maret sebesar USD 456 juta (setara Rp 6,57 triliun) untuk calon vaksin dari Johnson&Johnson.

Sementara itu, AS sendiri hingga kini memang terus mengalami lonjakan kasus baru maupun kematian yang disebabkan oleh COVID-19. Tren penularan kasus corona di AS terus meningkat meski Negeri Paman Sam telah memasuki era new normal, di mana pemerintah federal dan negara bagian telah mencabut serangkaian kebijakan pembatasan pergerakan.

Sebagai informasi tambahan, AS telah mencatat 5,250,571 kasus COVID-19 dengan 166,161 kematian yang dilaporkan. Sejauh ini, ada lebih dari 2,715,759 ribu pasien yang dinyatakan sembuh dengan kasus aktif sebanyak 2,368,651 jiwa.

Sedangkan secara global, tercatat ada lebih dari 20 juta kasus COVID-19 di seluruh dunia, dengan 737,864 angka kematian. Ada lebih dari 13 juta pasien yang dinyatakan telah pulih sehingga saat ini kasus aktif COVID-19 menyentuh angka 6,399,592 orang.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru