Jagad maya sempat dibuat geger dengan kabar Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan digantikan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Lantas benarkah klaim mengejutkan tersebut?
- Elvariza Opita
- Rabu, 12 Agustus 2020 - 11:45 WIB
WowKeren - Jagad maya kembali dibuat geger dengan kabar bahwa Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan dilengserkan dan diganti oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Isu ini menjadi pembicaraan panas di Facebook usai akun Suara Millenial mengunggah videonya.
"Desas-desus, Ma'ruf Amin akan diganti. Maksudnya, dilengserkan dari kursi Wapres. Isunya makin santer," ujar narator di video berdurasi 8 menit lebih itu. "Bahkan kabarnya, skenario ini sudah direncanakan sebelum Pilpres 2019. Namanya juga kabar. Bisa benar, bisa tidak."
Lantas seperti apakah fakta asli di balik isu yang sangat panas ini? Dilansir dari Medcom.id, klaim bahwa Ma'ruf akan digantikan oleh Prabowo ini tidak memiliki fakta yang mendasari. Sebab sampai saat ini tak ada informasi valid mengenai hal tersebut.
Video itu sendiri tak memuat fakta perihal jabatan Ma'ruf sama sekali. Justru narasi yang dicantumkan dalam video berita tersebut adalah berasal dari artikel opini bertajuk "Makruf Amin Akan Diganti?" yang diunggah di situs faktakini.net.
Dalam artikel itu disebutkan beberapa alasan di balik keyakinan bahwa Ma'ruf akan dilengserkan dari jabatannya sebagai RI 2. Pertama karena posisinya yang "lemah" tanpa dukungan partai politik.
Nyatanya Ma'ruf merupakan representasi NU dan organisasi Islam yang belakangan justru semakin "terlepas" dari sang Wapres. Namun artikel ini menyebut Ma'ruf akan mengundurkan diri dengan alasan usia uzur, yang mana dibenarkan oleh konstitusi.
Dalam artikel itu kemudian disebutkan dua sosok yang mengincar posisi RI 2. Yakni Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan, dan Prabowo. Namun tentu saja tak ada informasi valid mengenai kedua sosok tersebut mengincar posisi Ma'ruf.
Isu bahwa Ma'ruf akan mengundurkan diri dari jabatannya memang bukan pertama kali digaungkan. Sebelumnya sempat santer informasi bahwa Ma'ruf akan digantikan oleh Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa hal ini adalah isu semata yang tak didasari fakta. Pasalnya tak ada informasi valid mengenai rencana "besar" itu.
(wk/elva)
