Hati-Hati, Sering Begadang Bisa Perbesar Risiko Terjangkit COVID-19
Rawpixel/Teddy Rawpixel
Health

Sebagai informasi, orang dewasa membutuhkan waktu tidur selama tujuh hingga delapan jam per hari. Sedangkan untuk anak- anak, waktu tidur yang dibutuhkan bisa lebih panjang lagi.

WowKeren - Sering begadang ternyata dapat memperbesar risiko terjangkit virus corona (COVID-19). Menurut dokter spesialis paru, dr Andika Chandra Putra PhD SpP(K), kurang istirahat atau tidur dapat melemahkan daya tahan tubuh.

"Jadi itu berhubungan dengan daya tahan tubuh," ungkap Andika dilansir Antara pada Selasa (25/8). Menurut Andika, tidur merupakan proses relaksasi tubuh yang secara umum diharapkan dapat mengembalikan kebugaran seseorang setelah bangun. Dalam fase tidur tersebut, ada perbaikan proses metabolisme yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh.

Dengan demikian, orang yang kerap begadang dan kurang tidur atau istirahat cenderung memiliki daya tahan tubuh yang makin menurun. Jika orang dengan daya tahan tubuh menurun itu terjangkit COVID-19, maka bisa menyebabkan keluhan yang makin berat. "Juga pada orang-orang yang daya tahan tubuhnya rendah, bagaimanapun risiko tertular COVID-19 menjadi lebih besar dibandingkan orang yang memang kondisinya fit," terang Andika.

Sebaliknya, pasien positif COVID-19 diharapkan dapat meningkatkan imunitas tubuh dengan beristirahat dan kualitas tidur yang cukup baik. Dengan demikian, hal tersebut dapat membantu proses penyembuhan.


"Jadi jangan salah persepsi. Nanti dipikir dengan istirahat saja atau tidur yang banyak nanti daya tahan tubuhnya meningkat," jelas Andika. "Enggak. Yang kita maksud itu istirahat cukup."

Sebagai informasi, orang dewasa membutuhkan waktu tidur selama tujuh hingga delapan jam per hari. Sedangkan untuk anak- anak, waktu tidur yang dibutuhkan bisa lebih panjang lagi.

"Jadi yang kita maksud istirahat cukup itu tidurnya antara tujuh jam sampai delapan jam per hari. Tentu dengan kualitas tidur yang cukup juga," pungkas Andika. "Kalau anak-anak bisa lebih panjang lagi. Jadi semakin tua, tidur seseorang akan lebih pendek."

Di sisi lain, jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 sudah mencapai 155.412 per Senin (24/8) kemarin. Dari jumlah tersebut, 111.060 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh dan 6.759 orang dilaporkan meninggal dunia.

Indonesia juga baru saja memecahkan rekor angka penambahan pasien sembuh COVID-19 dalam sehari. Sebanyak 3.560 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh pada Senin kemarin.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait