Shinzo Abe Minta Maaf ke Rakyat Jepang Usai Resmi Mundur sebagai Perdana Menteri
Dunia

Shinzo Abe mengalami ulcerative colitis, sejenis radang usus besar kronis. Keputusan ini diambil di tengah upaya Jepang memerangi pandemi COVID-19 dan memulihkan pertumbuhan ekonomi.

WowKeren - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, secara resmi menyatakan mundur dari jabatannya pada Jumat (28/8) waktu setempat. Perdana Menteri dengan jabatan paling lama dalam sejarah Jepang tersebut menyatakan bahwa ia mengundurkan diri karena alasan kesehatan.

Shinzo Abe sendiri meminta maaf pada masyarakat Jepang sebab tidak bisa menyelesaikan masa jabatannya. Menurut Abe, itu adalah keputusan yang sulit. "Saya membuat keputusan bahwa saya tidak melanjutkan pekerjaan saya sebagai perdana menteri," kata Abe. "Saya harus melawan penyakit dan perlu dirawat," tutur Abe dalam pernyataan resmi.

"Meskipun masih ada satu tahun lagi dalam masa jabatan saya dan ada tantangan yang harus dihadapi, saya telah memutuskan untuk mundur sebagai perdana menteri," lanjut Abe, sebagaimana dikutip dari CNN.

Spekulasi sang Perdana Menteri akan menanggalkan jabatan telah lama mencuat. Hal itu diperkuat setelah setidaknya dia melakukan dua kali kunjungan ke rumah sakit dalam rentang waktu satu pekan terakhir.

Salah satu kunjungan itu dilaporkan berlangsung selama delapan jam. Dari kunjungan itu dia diketahui mengalami ulcerative colitis, sejenis radang usus besar kronis. Keputusan ini diambil di tengah upaya Jepang memerangi pandemi COVID-19 beserta memulihkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kapasitas pertahanan Jepang.

Sejumlah pemimpin dunia memberi dukungan dan doa untuk kesembuhan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Mereka mengaku cukup menyesal mendengar kabar bahwa Abe memutuskan mundur dari jabatannya karena alasan kesehatan.


"Saya menyesali pengunduran dirinya dan mendoakan yang terbaik untuknya. Kami bekerja sama dengan sangat baik," kata Kanselir Jerman Angela Merkel pada Jumat (28/8) waktu setempat.

Ungkapan senada diutarakan Presiden Rusia Vladimir Putin. Menurutnya, Abe selaku tokoh yang paling lama menjabat sebagai perdana menteri telah berkontribusi besar dalam perkembangan hubungan bilateral Rusia-Jepang. "Tentu saja kami berharap Shinzo Abe cepat sembuh dari semua masalah kesehatan yang dia sebutkan," kata juru bicara Putin, Dmitry Peskov.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen turut memberi dukungan. Dia mengungkapkan Abe selalu bersahabat dengan Taiwan. "Dia sangat positif. Kami menghargai perasaan ramahnya terhadap Taiwan dan berharap dia sehat," ujar Tsai.

Sementara itu Perdana Menteri Australia Scott Morrison memandang Abe sebagai sosok yang berintegritas dan bijaksana. Menurutnya, Abe telah menjadi negarawan senior, baik di kawasan maupun dunia. Selain itu, Morrison memandang Abe sebagai promotor kuat perdagangan terbuka dan seorang diplomat ulung.

"Dia telah mengadvokasi kemakmuran dan stabilitas kawasan, membawa kepemimpinannya sebagai negarawan berpengalaman tingkat pertama. Perdana Menteri Abe mundur sebagai pemimpin regional setelah memberikan kontribusi yang belum pernah terjadi sebelumnya, terutama saat kita menanggapi dampak kesehatan dan ekonomi Covid-19," kata Morrison.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong turut menyesali mundurnya Abe sebagai perdana menteri karena alasan kesehatan. Dia mengatakan telah bekerja sama dengan Abe selama hampir sembilan tahun. Selama periode itu, hubungan bilateral Singapura-Jepang semakin dalam. "Saya berharap Abe pulih dengan baik saat dia memulai perawatan untuk kondisinya," ucap Lee.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait