Jadi Provinsi dengan Kapasitas Isolasi Tertinggi RI, Khofifah Pede Jatim Tak Kekurangan Bed RS
Biro Humas Jatim
Nasional

Jumlah bed isolasi, baik yang reguler atau ICU, di Jatim relatif tinggi dengan occupancy rate yang masih di bawah standar WHO. Begini penjelasan Khofifah selengkapnya.

WowKeren - Indonesia secara nasional sedang menghadapi lonjakan kasus positif COVID-19 yang teramati dengan jelas di beberapa daerah. Termasuk di Jawa Timur yang selama beberapa hari terakhir melaporkan ratusan kasus positif COVID-19 setiap hari.

Kendati demikian, Gubernur Khofifah Indar Parawansa meyakinkan bahwa Jatim memiliki kapasitas tempat tidur isolasi yang relatif cukup bagi pasien COVID-19. Pemprov Jatim sudah menghitung terdapat 6.611 tempat tidur isolasi di seluruh wilayah Jatim.

Sedangkan untuk jumlah tempat tidur isolasi di ruangan ICU-nya sendiri mencapai 860. Angka-angka tersebut pun membuat Jatim menjadi wilayah dengan kapasitas bed isolasi maupun ICU isolasi tertinggi di Indonesia.

"Alhamdulillah, saat ini bed isolasi di Jawa Timur relatif cukup," terang Khofifah di Kantor BKPSDM Jatim, Surabaya, Jumat (11/9). "Bed occupancy rate-nya (tingkat keterisian bed RS) saat ini 49 persen, artinya presentasi ini ideal dan sesuai dengan standar bed occupancy rate menurut WHO, yakni di bawah 60 persen."


Dilansir dari laporan Kementerian Kesehatan, jumlah bed isolasi, baik yang biasa maupun ICU di Jatim tergolong lebih banyak ketimbang provinsi lain di Pulau Jawa. Sebagai pembanding, hingga Selasa (8/9) kemarin, sebanyak 3.221 dari 6.611 bed isolasi RS Jatim terisi, atau tidak sampai 50 persen.

Sedangkan di Jawa Barat misalnya, ada 4.477 bed dengan 1.724 di antaranya sudah terisi. Sementara itu DKI Jakarta, yang saat ini tengah menjadi pusat penyebaran wabah, "hanya" memiliki 4.417 bed yang sudah terisi 3.776 buah.

Jawa Tengah sendiri memiliki 3.664 bed dengan 2.110 di antaranya terisi, rasio bed occupancy yang juga patut diwaspadai. Kendati demikian Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyatakan provinsinya tak akan mengambil "langkah ekstrem", diasumsikan merujuk pada pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total seperti yang ditempuh DKI Jakarta.

"Ini semua, buah dari ikhtiar Pemprov Jatim bersama Pemkab dan Pemkot untuk meningkatkan jumlah bed isolasi," ujar Khofifah, dikutip dari Jawa Pos, Sabtu (12/9). "Dari Maret 525 bed, sekarang naik 12 kali lipat menjadi 6.611 bed."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait