Komika Ernest Prakasa menanggapi Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, yang mengunggah gambar tokoh Takeshi Goda alias Giant dari serial animasi 'Doraemon'.
- Bertilia Puteri
- Minggu, 13 September 2020 - 18:57 WIB
WowKeren - Juru Bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman, sempat ramai diperbincangkan di Twitter karena cuitannya. Awalnya, Fadjroel mengunggah gambar tokoh Takeshi Goda alias Giant dari serial animasi "Doraemon".
"Memang susah sih ini orang, enggak bisa kerja, maunya ribut aja," cuit Fadjroel pada Minggu (13/9). Cuitan Fadjroel yang menyindir orang yang tidak bisa bekerja namun hanya mau ribut itu lantas menimbulkan pro- kontra.
Sejumlah tokoh publik bahkan turut mengomentari cuitan Fadjroel ini, salah satunya adalah komika Ernest Prakasa. Menariknya, Ernest memberikan komentar yang cukup jenaka dengan menyinggung drama asal Korea Selatan yang berjudul "The World of the Married". "Masnya nonton Doraemon aja emosi gini, apalagi nonton World Of The Married," komentar Ernest.
Sementara itu, banyak netizen yang menilai bahwa cuitan Fadjroel tersebut tidak layak dibuat oleh seorang jubir Presiden. Bahkan ada netizen yang menilai cuitan Fadjroel bersifat adu domba.
"Bapak jubir presiden kok begini bgt nge tweet nya,jatoh nya adu domba pak,komunikasikan dulu secara baik bukan nge tweet gini,tapi dr dulu emang keliatan Bapak gak smart sih jd wajar lah cara berkomunikasi nya ancur gini," tulis akun @He***ba. "Jubir kok ngetwitnya ecek2 gini," tambah akun @ch***y_.
"Malu pak, digaji pake uang rakyat, tapi omongannya ga menenangkan rakyat yg lagi bingung liat pejabatnya gontok- gontokan soal kebijakan. Makin bikin keruh," komentar akun @zu***ss. "Jubir presiden ngetwitnya gini, malah provokasi rakyat. Mau caci maki ga jadi, gue doain aja yang buruk terjadi buat lo," timpal akun @iq***pe.
Di sisi lain, Fadjroel sendiri masih belum memberikan konfirmasi terkait maksud cuitannya tersebut. Hingga berita ini ditulis, cuitan Fadjroel tersebut telah mendapat 2,8 ribu likes, 649 retweet, dan dikutip sebanyak 1,3 ribu kali.
(wk/Bert)
