Ernest Prakasa ikut mengomentari polemik kampanye Pilkada dengan kerumunan massa yang menuai pro dan kontra. Namun Ernest kini berusaha mengambil sisi positifnya.
- Neressa Prahastiwi
- Senin, 21 September 2020 - 16:39 WIB
WowKeren - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tetap diadakan di tengah pandemi COVID-19. Namun Pilkada mulai menjadi polemik ketika Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengizinkan calon kepala daerah untuk melakukan kampanye dengan menggelar konser. Keputusan KPU kemudian menuai sejumlah kritik, salah satunya dari Ernest Prakasa.
Komika yang kini lebih dikenal sebagai sutradara film ini rupanya menemukan "sisi positif" kampanye dengan kerumunan massa. Menurut sutradara film "Cek Toko Sebelah" ini, kampanye dengan kerumunan massa dilakukan demi mewujudkan keinginan calon kepala daerah untuk menyejahterakan masyarakat.
"Calon kepala daerah yang tetap mengadakan kerumuman massa ketika kampanye ini sebenarnya punya niat baik, yaitu menyejahterakan warganya," tulis Ernest di Twitter yang dibagikan pula melalui Instagram pada Senin (21/9). "Tapi ya supaya lebih gampang sejahtera, warganya harus dikurangi dulu."
"Selalu berpikir positif," imbuh Ernest pada keterangan fotonya. Komentar sarkas Ernest mendapat banyak persetujuan dari warganet. Mereka ikut melontarkan kekesalannya dengan komentar-komentar sarkas.
"Sekalian seleksi alam," komentar Kevin Ardilova. "Positive thinking Aja, mungkin calon kepala daerahnya sepemikiran ama thanos," sahut akun @rudysuyatno. "Semakin banyak massa yang datang. Semakin sedikit suara yang diperoleh. Keburu meninggal pas pemilu," tulis akun @davidnera.
"Agar yg disejahterakan lebih sedikit. Jd tugasnya lebih ringan," balas akun @wadinataa. "Hihihihi pedes bener omongan elu koh," komentar akun @mariajosephine_1111. "Ini kepala daerah di Eropa kan yah? Parah emang. #BiarGakKenaITE," sahut Prabu Revolusi.
(wk/nere)
