Trump Digugat Keponakan Karena Warisan, Akui Telah Ditipu
Dunia

Dalam gugatan yang diajukan, keponakan Trump menyatakan penipuan dilakukan dengan oleh sang paman, Donald Trump, dengan memberikan setumpuk kebohongan terhadapnya.

WowKeren - Keponakan Presiden AS Donald Trump, Mary Trump, menggugat sang paman ke pengadilan negara bagian New York. Gugatan tersebut ia ajukan karena ia menuduh Trump dan saudara-saudaranya melakukan penipuan untuk menghilangkan hak warisnya dalam keluarga.

Dalam gugatan itu, saudara perempuannya menyatakan penipuan dilakukan dengan Trump dan saudara-saudaranya dengan memberikan setumpuk kebohongan terhadapnya. "Daripada melindungi hak Mary, mereka merancang dan menjalankan skema jahat untuk mengambil dana dari kepentingannya, menyembunyikan ketidakpuasan mereka, dan menipunya tentang nilai sebenarnya dari apa yang harusnya dia warisi," kata gugatan tersebut, sebagaimana dilansir dari CNN.

Mary Trump memang diketahui secara terbuka mengkritik sang paman. Bahkan dalam bukunya yang berjudul "Too Much and Never Enough: How My Family Created the World's Most Dangerous Man", Mary mengatakan karena kecurangan yang dilakukan Trump tersebut, dia dikeluarkan dari surat wasiat kakeknya.

Di buku tersebut, Mary mengungkap kecurangan dilakukan Trump dengan diam-diam mencoba mengubah keinginan ayahnya yang sakit untuk menyurati saudara-saudaranya supaya ia kehilangan kendali atas kekayaan keluarganya sampai ia meninggal dunia.


Saat kejadian, Mary Trump masih berusia 16 tahun. Karena kecurangan itu, dia dan saudara laki-lakinya, Fred Trump III hanya mewarisi kepentingan minoritas dalam kepemilikan real estate-nya yang luas.

Sayangnya, adik laki-laki Trump, Robert S. Trump, mengajukan permintaan melarang penerbitan buku tersebut melalui Pengadilan Queens County Surrogate sejak Juni lalu. Dokumen pemblokiran tersebut diajukan dengan alasan bahwa Mary telah melanggar perjanjian kerahasiaan penyelesaian harta Fred Trump Sr., yang merupakan ayah dari Donald dan Robert Trump, sekaligus kakek Mary.

Perjanjian kerahasiaan itu menyebutkan bahwa Mary dilarang menulis jenis buku apapun yang dinilai dapat membongkar rahasia keluarga Trump. Namun hingga kini, petinggi di Organisasi Trump menolak mengomentari upaya hukum tersebut.

Robert Trump dalam sebuah pernyataan mengatakan ia sangat kecewa atas keputusan keponakannya menerbitkan buku tersebut. "Usahanya (Mary) memunculkan sensasional dan salah menandai hubungan keluarga kami setelah bertahun-tahun demi keuntungan finansialnya sendiri adalah sebuah penghinaan dan ketidakadilan untuk mengenang mendiang kakak saya, Fred, dan orangtua kami yang terkasih," kata Robert.

"Saya dan seluruh keluarga sangat bangga dengan saudara lelaki saya yang luar biasa, Presiden, dan merasa bahwa tindakan Mary benar-benar memalukan," tambahnya lagi.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait