Kabar Baik, Kongo Umumkan Wabah Ebola Telah Berakhir
AP
Health

Kongo telah 11 kali mengalami penyebaran Ebola sejak 1976, wabah terakhir kali kembali merebak pada 1 Juni. WHO mencatat wabah terbaru telah menginfeksi 119 orang dengan jumlah kematian 55 orang.

WowKeren - Republik Demokratik Kongo (DRC) mengumumkan pada Rabu (18/11) waktu setempat bahwa epidemi Ebola telah berakhir. Pengumuman ini menandai wabah di wilayah utara provinsi Equateur yang sudah menewaskan 55 orang selama hampir enam bulan akhirnya bisa diatasi.

Dilansir dari CNN pada Kamis (19/11), Kongo telah 11 kali mengalami penyebaran Ebola sejak 1976, wabah terakhir kali kembali merebak pada 1 Juni. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat wabah terbaru telah menginfeksi 119 orang dengan catatan kematian 55 orang.

"Saya dengan senang hati mengumumkan berakhirnya epidemi virus Ebola ke-11," kata Menteri Kesehatan Kongo, Eteni Longondo. Pengumuman ini disampaikan usai Kongo tidak lagi mendata infeksi baru selama 42 hari, dua kali lipat waktu inkubasi Ebola.

Wabah di Equateur merebak saat penanganan Ebola masih dilakukan di wilayah timur. Longondo menjelaskan wabah terjadi di area sungai dan danau yang keterpencilannya memicu risiko penyebaran ke provinsi lain serta Republik Kongo yang berdekatan.


Kendati demikian, Longondo menyebut kalau kemungkinan kebangkitan kembali virus ini masih ada. "Masih ada risiko tinggi kebangkitan kembali, dan ini seharusnya menjadi sinyal alarm untuk memperkuat sistem pemantauan," katanya.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menyambut pengumuman ini pencapaian luar biasa, terutama pada saat pandemi Covid-19 seperti sekarang. Sedangkan Doctors Without Borders (MSF) mengatakan pendekatan desentralisasi yang fokus pada komunitas, memiliki vaksin berlisensi, dan opsi pengobatan terbaru membuat petugas kesehatan lebih siap melawan Ebola dari sebelumnya.

Wabah Ebola di area timur Kongo telah terjadi sejak 1 Agustus 2018 hingga 25 Juni 2020, ini adalah yang terparah sebab menyebabkan 2.277 kematian. Pada akhir Agustus, WHO menyatakan wabah virus Ebola dilaporkan kembali merebak di Republik Demokratik Kongo (DRC). Badan WHO wilayah Afrika menyatakan mencatat ada ratusan kasus infeksi baru selama tiga bulan. Di antara jumlah tersebut, 43 pasien dilaporkan meninggal.

Kala itu, akibat luasnya wilayah penyebaran yang mencakup 11 kawasan, WHO menyatakan bakal sulit membantu seluruh komunitas yang terdampak. Orang yang diduga terserang Ebola juga baru bisa ditangani lima hari setelah menunjukkan gejala.

Namun, proses vaksinasi berlangsung cepat. Selama wabah 2018 d Provinsi Equateur, butuh dua pekan untuk memulai vaksinasi. Kali ini vaksinasi dimulai dalam waktu empat hari sejak wabah diumumkan.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait