Kawanan Tawon Kerap Bikin Sarang di Pesawat, Ahli Ungkap Ancaman Bagi Penerbangan
Dunia

Ahli Ekologi dari Eco Logical Australia Alan House menyatakan jika tanpa manajemen yang tepat, ada potensi kawanan lebah ini bisa berpindah ke bandara yang lainnya

WowKeren - Baru-baru ini dikabarkan segerombolan tawon kerap membangun sarang di instrumen penting pada pesawat, tabung pitot. Instrumen ini berguna untuk mengukur kecepatan pesawat terbang.

Lubang aliran udara tersebut telah dimanfaatkan oleh tawon lubang kunci (keyhole wasps) untuk membangun sarang mereka. Tawon dengan nama ilmiah Pachodynerus nasidens ini bisa menyebabkan ancaman yang serius pada keselamatan penebangan. Oleh sebab itu, para ahli terus mewanti-wanti agar dunia penerbangan tidak menganggap remeh tawon, khususnya tawon keyhole.

"Ketika kami melakukan penelitian, kami menyadari bahwa ini bukan hanya masalah ketidaknyamanan," kata Ahli Ekologi dari Eco Logical Australia Alan House seperti dilansir dari CNN, Sabtu (5/12). "seperti ketika Anda hanya perlu membersihkan benda-benda ini dan mengusir tawon. Tetapi ini dapat menyebabkan kecelakaan besar."


Studi ini adalah satu dari penelitian pertama di dunia yang fokus pada dampak yang ditimbulkan tawon terhadap tabung pitot karena bisa menyebabkan kecelakaan. Para peneliti menyatakan jika tanpa manajemen yang tepat, ada potensi kawanan lebah ini bisa berpindah ke bandara yang lainnya. Skenario yang lebih buruk, kawanan lebah ini bahkan bisa menyebar ke negara tetangga yang yang memiliki iklim semi tropis.

Adapun penelitian ini bermula dari laporan awak pesawat di Brisbane, yang menyebutkan jika awak tersebut melihat seekor lebah yang terbang di depang moncong pesawat saat tiba di bandara. "Pesawat bisa saja tiba di bandara dan dalam hitungan dua atau tiga menit, seekor tawon akan terbang di sekitar moncong pesawat untuk melihat pesawat itu," kata Alan.

Sementara itu, tabung pitot berfungsi untuk mengirimkan informasi ke kokpit tentang seberapa cepat udara bergerak di atas permukaan langit. Jika instrumen ini tidak berfungsi maka pesawat akan beralih ke mode manual. Yang mana hal ini akan memaksa pilot untuk mengambil alih kontrol. Dilansir ABC News Bandara Birisbane telah mencatat 26 insiden kerusakan pesawat yang diakibatkan tawon ini.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait