Hadapi Segudang Kasus Hukum, Trump Cari Cara ‘Ampuni’ Diri Sendiri
Dunia

Sebentar lagi tinggalkan jabatan sebagai Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bakal hadapi segudang kasus hukum. Namun, ia berusaha berkelit lewat cara ini.

WowKeren - Jelang akhir jabatan sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dikabarkan mulai mencari jalan untuk memberikan pengampunan kepada dirinya sendiri. Hal ini dilakukan setelah ia menghadapi segudang kasus hukum dari negara yang tidak dilindungi oleh “pengampunan federal”.

Dilansir CNN, Presiden Trump disebutkan telah bertanya kepada para ajudan dan pengacara, termasuk penasihat Gedung Putih Pat Cipollone tentang kekuatan pengampunan dirinya. Bahkan, ia juga telah meminta pendapat hukum tentang apakah dia memiliki kewenangan untuk mengeluarkan pengampunan diri dan telah diberitahu tentang potensi dampak politik.

Beberapa dari percakapan itu terjadi dalam beberapa minggu terakhir. Namun, masih belum dipastikan upaya Trump mencari pengampunan itu apakah berkaitan dengan kerusuhan pendukungnya yang terjadi di gedung Capitol pada Rabu (6/1) waktu setempat, atau setelah panggilan kontroversialnya baru-baru ini dengan Menteri Luar Negeri Georgia Brad Raffensperger.

Walau begitu, sumber terdekat Trump menyebut sang presiden memang telah bertanya mengenai konsekuensi hukum dan politik dari pengampunan diri. Tentunya jika sampai pengampunan itu terjadi, maka hal tersebut akan menjadi peristiwa luar biasa yang digunakan Trump untuk lolos dari segala jeratan kasus hukum sejak menjadi Presiden AS.


Sementara itu, The New York Times melaporkan Trump pada Kamis (7/1) pagi telah membicarakan topik untuk mengampuni dirinya sendiri setelah kalah dari Joe Biden di Pilpres. Diketahui, Trump akan meninggalkan jabatannya sebagai presiden dan Gedung Putih pada 20 Januari 2021 mendatang.

”Dalam beberapa pembahasan sejak hari pemilihan, Trump telah memberi tahu para penasihatnya jika dia ingin mengampuni dirinya sendiri,” seperti dikutip dari The New York Times. “Dan dengan contoh lainnya, meminta apakah dia harus (melakukan itu) dan apa efeknya kepada dia secara hukum dan politis, menurut dua sumber.”

CNN juga kembali membeberkan bagaimana Trump telah “terobsesi” dengan gagasan mengampuni dirinya sejak 2017 silam. Kala itu, Trump telah bertanya kepada para pembantunya tentang kekuatan pengampunan diri sendiri.

Dalam pernyataan resminya, Trump juga sempat mengatakan keyakinannya bahwa ia memiliki kemampuan untuk mengampuni dirinya sendiri. “Saya punya hak mutlak untuk memaafkan diri sendiri,” cuit Trump dalam akun Twitternya pada 2018 silam.

Adapun tuntutan hukum yang menjerat Trump adalah penyelidikan kriminal dari Jaksa Distrik Manhattan Cyrus Vanc. Ia juga dihadapkan dengan penyelidikan sipil oleh Jaksa Agung Negara Bagian New York Letitia James dalam kasus peningkatan nilai asetnya untuk mendapatkan pinjaman dan memperoleh keuntungan pajak dalam perjanjian bisnisnya. Kedua tuntutan itu tidak dilindungi oleh pengampunan Federal dan harus dihadapi Trump.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru