Selebriti

Catherine Wilson menghadiri sidang lanjutan beragendakan vonis hukuman dan sempat mencuri perhatian pasca kerabat membeberkan harga masker berlabel kelas dunia yang ia kenakan.

• Ria Susilo Wardhani
• Selasa, 26 Januari 2021 - 14:00 WIB

WowKeren - Catherine Wilson sempat menjalani sidang lanjutan terkait kasus narkoba yang menjerat dirinya. Dalam sidang pada 25 Januari lalu di Pengadilan Negeri Depok itu, penampilan model yang akrab disapa Keket itu mencuri perhatian.

Keket kini terlihat semakin bersahaja pasca mengenakan hijab. Tak cuma itu, Keket ternyata memakai masker yang harganya cukup fantastis.

Kerabat Keket, Marry Tung, mengungkap pada SINDOnews kalau masker yang dipakai sang artis itu berlabel kelas dunia. Keket ternyata memakai masker keluaran Louis Vuitton.

"Iya benar, LV maskernya," kata Marry. "Itu masker kain Rp2,5 juta. Sandalnya Zara (harganya) Rp650 ribu."

Tak cuma membahas soal outfit Keket, Marry juga mengungkap rasa syukur. Ia mengucap terima kasih atas dukungan banyak pihak buat Keket.

"Thank God and praise the Lord, akhirnya putusan pengadilan atas kasus narkoba Cathrine Wilson dan Jumadi bisa selesai. Terima kasih buat semua teman- teman Cathrine yang sudah bantu doa, teman-teman saya, my good friend, keluarga saya dan adik saya Gina. Thanks for the Support. Thanks for all of us and God bless u," kata Marry.

Sementara itu, sidang yang dihadiri Keket ini beragendakan pembacaan vonis. Ia mendapat vonis 7 bulan penjara dari majelis hakim.

Setelah vonis, Keket dengan pasrah menerima putusan tersebut. Ia tak berniat banding dan diprediksi segera bebas.

"Tadi dijawab langsung dia (Keket) menerima semua putusan bahwa diputusnya tujuh bulan dipotong masa tahanan berarti kak Catherine sudah menjalankan masa hukuman enam bulan 13 hari ya berarti tinggal sedikit lagi," kata penasihat Keket, Verna Wahono. "Kita terima sih karena kak Catherine yang ngejalani juga nerima jadi kita jalanin aja sih."

Verna juga mengaku kalau ia sebenarnya mengharapkan agar Keket mendapat rehabilitasi. "Kalau itu kita mengajukan rehab kita mengharapkan rehab. Namanya pecandu harus direhab tapi kalau majelis hakim mengategorikan pecandu yang belum harus direhab kita terima saja," seru Verna.