Komposer Trisutji Djuliati Kamal Meninggal di Usia 84, Karya-Karya Terakhir Disorot
Alchetron
Selebriti

Pianis sekaligus komposer musik Trisutji Djuliati Kamal meninggal dunia pada Minggu (21/3) dini hari. Musisi yang berprestasi hingga di kancah internasional itu wafat di usia 84 tahun.

WowKeren - Pianis sekaligus komposer musik Trisutji Djuliati Kamal meninggal dunia pada Minggu (21/3) dini hari. Musisi yang berprestasi hingga di kancah internasional itu wafat di usia 84 tahun.

Dilansir dari Antara, KRA. Mahindrani Kooswidyanthi Paramasari putri mendiang menjelaskan bahwa sang ibunda memang mengidap komplikasi penyakit diabetes dan darah tinggi, serta pernah mengalami stroke ringan pada 2003.

Wanita yang akrab disapa Rani ini menyampaikan bahwa beberapa hari ke belakang, kondisi kesehatan Trisutji memang mengalami penurunan. "Dua hari terakhir ini tensinya turun di bawah 100 dan sudah sulit makan," ujarnya.

Kabar duka juga disampaikan melalui akun Instagram pianis Ananda Sukarlan juga. "Telah wafat pagi ini, 21 Maret 2021 komposer musik klasik Indonesia Ibu KRA.Trisutji Djuliati Kamal," tulisnya.


Komposer dan pianis yang akrab disapa Titi itu telah menciptakan karya-karya yang dihargai hingga ke mancanegara. Lagu-lagu ciptaannya pernah dimainkan di Praha, Moskow, Wina dan Roma. Karyanya yang berjudul Loro Jonggrang bahkan menjadi opera Indonesia pertama yang ditampilkan di Roma, Italia.

Menyusul berita duka ini, karya-karya terakhir mendiang disorot karena menjadi sangat lekat dengan budaya Islam. Dilansir dari Republika, Ananda Sukarlan mengungkapkan sejak 20 tahun, itu lebih mengeksplorasi tentang Islam seperti Isra Miraj, Ramadan, Nuzulul Quran, Idul Adha, melodi malam takbir dan azan. Tampaknya mendiang ingin menggambarkan bagaimana Islam sebagai agama yang damai dan indah melalui karya-karyanya.

Sebelumnya, karya mendiang lebih kental dengan alam seperti nuansa selat Sunda, yaitu suatu kumpulan karya dari 1990 hinga 2000-an. Ada juga karya tentang Nyanyian Samudra, Cumbuan Bulan serta tentang angin barat. Salah satu karyanya juga mengangkat tentang kehidupan.

Sementara itu, Trisutji disemayamkan di rumah duka di Jalan MPR V no.15, Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Jenazah sang maestro telah dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

(wk/chus)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel