Kubu Moeldoko Ditolak Kemenkumham, AHY Sebut Pihaknya Tak Perlu Minta Maaf ke Pemerintah
Instagram/agusyudhoyono
Nasional

Sebelumnya, Relawan Jokowi Mania (JoMan) menyatakan bahwa AHY seharusnya meminta maaf kepada pemerintah dan Jokowi usai Demokrat kubu Moeldoko ditolak oleh Kemenkumham.

WowKeren - Relawan Jokowi Mania (JoMan) mendesak Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo usai Demokrat kubu Moeldoko ditolak oleh Kemenkumham. Pasalnya, AHY dinilai telah menuduh pemerintah terkait dalam kisruh Demokrat.

Meski demikian, AHY selaku Ketua Umum Demokrat menilai pihaknya tidak perlu meminta maaf usai pemerintah menolak hasil Kongres Luar Biasa (KLB) kubu Moeldoko. "Yang kami lakukan adalah melakukan klarifikasi ke pemerintah, sehingga tak perlu meminta maaf," tutur AHY kepada awak media di Kabupaten Semarang pada Minggu (4/4).

Menurut AHY, pihaknya tak pernah menuduh pemerintah terlibat dalam kisruh isu kudeta Demokrat. AHY menegaskan bahwa pihaknya menyurati Jokowi sejak awal justru agar tidak terkena fitnah.

"Sejak awal tak ada secara resmi kami menuduh pemimpin atau pemerintah," tegas AHY. "Kami justru berkirim surat ke Presiden Jokowi agar tak terkena fitnah terkait KLB."


Lebih lanjut, AHY mengaku telah langsung mengucapkan terima kasih kepada Jokowi usai pemerintah menolak mengesahkan hasil KLB kubu Moeldoko. Menurutnya, keputusan pemerintah tersebut merupakan kabar baik.

"Saya tanggal 31 Maret kemarin setelah mendengar penjelasan Kemenkumham terkait KLB, langsung berkirim pesan ke Presiden mengucapkan terima kasih," papar AHY. "Keputusan tersebut merupakan kabar baik bagi demokrasi di Indonesia."

Selain itu, AHY menilai bahwa pihak yang seharusnya meminta maaf kepada pemerintah adalah kubu KLB Deli Serdang. Pasalnya, tutur AHY, mereka lah yang membuat keonaran. "Yang seharusnya minta maaf itu pihak KLB karena membuat keonaran dan mempertontonkan politik yang tidak pantas," kata AHY.

Sebelumnya, JoMan menyatakan bahwa AHY seharusnya meminta maaf usai Demokrat kubu Moeldoko ditolak oleh Kemenkumham. "Malu dan harusnya minta maaf. Sudah teriak-teriak ke sana-kemari. Tuduh dan main fitnah akhirnya semua terang benderang ketika pemerintah menyatakan Partai Demokrat versi KLB tidak bisa disahkan," kata Ketum JoMan Immanuel Ebenezer, Kamis (1/4).

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel