Gubernur Anies Minta Warga Kurangi Bukber Karena Harus Lepas Masker di Waktu Bersamaan
Instagram/aniesbaswedan
Nasional

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat untuk mengurangi aktivitas buka bersama alias bukber. Apalagi tren kasus COVID-19 di Ibu Kota menunjukkan kenaikan dalam dua pekan lalu.

WowKeren - Buka puasa bersama sebelumnya merupakan salah satu aktivitas yang kerap dilakukan selama bulan Ramadan. Namun tradisi tersebut mengalami perubahan lantaran dua tahun belakangan ini umat Muslim melewati bulan Ramadan di masa pandemi virus corona (COVID-19).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat untuk mengurangi aktivitas buka bersama alias bukber. Apalagi tren kasus COVID-19 di Ibu Kota menunjukkan kenaikan dalam dua pekan lalu.

"Tren yang sempat terjadi beberapa waktu ini yaitu penurunan harus kita jaga dengan konsisten," terang Anies di Balai Kota, Kamis (22/4). "Masker konsisten, untuk cuci tangan, jaga jarak, dan selama musim bulan puasa ini betul- betul kurangi aktivitas buka bersama."

Masyarakat dimintanya untuk sebisa mungkin berbuka puasa di rumah. Pasalnya, ada risiko penularan COVID-19 jika masyarakat mengikuti bukber di luar.


Semua orang harus membuka masker saat makan hingga meningkatkan risiko penularan virus. "Jadi bukalah di rumah, bukalah di tempat yang tidak merupakan kerumunan, karena pada saat buka bersama harus membuka masker dan situlah letak masalah utama," tegas Anies.

Lebih lanjut, Anies mengungkapkan bahwa meskipun kapasitas bukber telah dibatasi, namun apabila orang- orang membuka masker secara bersamaan maka risiko penularan akan tinggi. "Kegiatan peribadatan dibatasi 50 persen itu relatif aman, bukbernya walaupun dibatasi 50 persen kalau semua buka masker di jam yang sama maka di ruang tertutup risikonya jadi besar," lanjutnya.

Dengan demikian, Anies meminta warga Jakarta untuk berbuka puasa di rumah karena lebih aman. "Jadi saya imbau pada masyarakat untuk pilih buka di rumah bersama dengan keluarga dan hindari kerumunan," pungkas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut.

Di sisi lain, sejumlah larangan dan pembatasan ketat mewarnai pelaksanaan ibadah Ramadan di masa pandemi corona ini. Presiden Joko Widodo telah meminta jajaran Menterinya untuk tidak mengadakan acara buka puasa bersama.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru