Israel Klaim Gedung Kantor Berita AP yang Mereka Hancurkan Juga Dipakai Oleh Hamas
Dunia

Pihak militer Israel menyatakan bahwa blok gedung bernama al-Jalaa di Kota Gaza tersebut juga digunakan kelompok Hamas sebagai tempat peperangan elektronik.

WowKeren - Bangunan tempat kantor berita Associated Press (AP) dan Al Jazeera di Kota Gaza diketahui hancur terkena rudal Israel pada pertengahan Mei 2021 lalu. Aksi Israel tersebut mengundang kecaman internasional, Amerika Serikat (AS) yang merupakan sekutu utama Israel bahkan menyerukan perlindungan wartawan.

Kekinian, pihak militer Israel menyatakan bahwa blok gedung bernama al-Jalaa tersebut juga digunakan kelompok Hamas sebagai tempat peperangan elektronik. Namun, pihak AP mengaku tak menerima bukti kehadiran Hamas yang menimbulkan ancaman.

Pihak AP pun menyerukan penyelidikan independen atas perusakan Gedung al-Jalaa. Eksekutif AP juga telah bertemu dengan Duta Besar Israel untuk Washington dan PBB, Gilad Erdan, pada Senin (7/6) kemarin untuk membahas penghancuran gedung tersebut.

"Pihak berwenang Israel menyatakan bahwa gedung yang menampung biro kami dihancurkan karena kehadiran Hamas yang merupakan ancaman mendesak. Kami belum menerima bukti untuk mendukung klaim ini," jelas AP dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters pada Rabu (9/6). "AP terus menyerukan agar setiap bukti yang dimiliki Israel dirilis secara penuh sehingga faktanya terbuka untuk umum."


Sementara itu, Dubes Erdan mengulangi klaim Israel yang menyebut bahwa bangunan tersebut menampung intelijen militer Hamas. Para personel Hamas disebut "mengembangkan sistem jamming elektronik untuk digunakan melawan sistem pertahanan Iron Dome" di gedung al-Jalaa tersebut.

Pihak militer Israel menyebut serangan ke gedung al-Jalaa bertujuan untuk "membatasi kemampuan musuh, termasuk menghancurkan peralatan khusus, dan mencegah penggunaannya selama operasi ... Serangan itu dirancang untuk meruntuhkan gedung untuk memastikan penghancuran sarana khusus". Menurut Erdan, Israel telah berupaya untuk menghindari korban sipil.

"AP adalah salah satu kantor berita paling penting di dunia, dan Israel tidak berpikir bahwa karyawan AP sadar bahwa itu digunakan oleh Hamas untuk sebuah unit rahasia," pungkas Dubes Erdan.

Sebagai informasi, AP adalah kantor berita yang berbasis di AS. Pada saat serangan rudal Israel, gedung al-Jalaa sendiri telah dievakuasi usai pemiliknya menerima peringatan soal serangan 15 Mei.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru