Dalam video yang diunggah oleh seorang pengguna dalam rangka menanggapi postingan Bolsonaro terlihat adegan rusuh dengan penumpang mengacungkan jari tengah.
- Zodiak Yanuarita
- Sabtu, 12 Juni 2021 - 17:19 WIB
WowKeren - Penanganan COVID-19 yang dilakukan oleh Presiden Brasil Jair Bolsonaro memang cukup menuai sorotan. Buntut hal itu, Bolsonaro bahkan harus menghadapi cemoohan para penumpang pesawat.
Peristiwa itu bermula ketika dirinya mengunjungi negara bagian tenggara Espirito Santo untuk meresmikan proyek pekerjaan umum. Bolsonaro meluangkan waktu sejenak di bandara untuk masuk sebentar ke pesawat yang akan berangkat dan menyapa.
Penumpang yang ada di kabin depan pesawat menyambut Bolsonaro dengan senyuman, seperti yang terlihat dalam video yang dia posting di Twitter yang menunjukkan dirinya tengah berfoto selfie dengan penumpang dan awak kabin. Namun ada video dari belakang yang diposting di media sosial menunjukkan suasana yang berbeda 180 derajat.
Dalam video yang diunggah oleh seorang pengguna dalam rangka menanggapi postingan Bolsonaro itu, terlihat adegan rusuh. Dalam video itu terlihat penumpang mengacungkan jari tengah dan melemparkan slogan-slogan protes ke presiden, termasuk "Keluar, Bolsonaro!" dan "Maniak genosida!".
Adapun hal ini mengacu pada penanganan COVID-19 yang dilakukan oleh presiden, yang telah merenggut lebih dari 480.000 nyawa di Brasil. Angka ini membuat Brasil menduduki posisi kedua setelah Amerika Serikat.
Alih-alih terpancing emosi, Bolsonaro menanggapinya santai namun dengan bahasa yang cukup menggelitik. Melansir AFP, Bolsonaro menanggapi ejekan itu dengan bercanda mengatakan "orang-orang yang mengatakan 'Keluar, Bolsonaro' harus bepergian dengan keledai."
Insiden pesawat ini sempat menjadi trending topik di Twitter di Brasil dengan kata kunci "ForaBolsonaro" (Keluar, Bolsonaro). Bolsonaro sering mengkritik masker wajah, penguncian, dan vaksin untuk memerangi pandemi. Ia lebih memilih untuk menggembar-gemborkan obat klorokuin meskipun penelitian menunjukkan itu tidak efektif melawan COVID-19.
Tingkat ketidaksetujuan presiden meningkat tajam seiring dengan jumlah kematian akibat COVID-19. Pihak-pihak yang menentang semakin siap untuk turun ke jalan sebagai protes meskipun ada pandemi.
(wk/zodi)
