Rekaman yang ditangkap oleh kamera bisa dijadikan sebagai cara untuk memastikan apa yang benar-benar terjadi. Terlebih lagi, kamera bisa berfungsi selama 24 jam.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 04 Agustus 2021 - 14:58 WIB
WowKeren - Singapura menargetkan untuk menambah jumlah kamera polisi di seluruh negeri. Saat ini, ada 90.000 kamera yang terpasang dan akan ditingkatkan jumlahnya menjadi setidaknya 200.000 pada tahun 2030 mendatang.
Menteri Dalam Negeri K Shanmugam mengatakan dalam mosi parlemen pada 3 Agustus bahwa kamera ini akan membantu mendeteksi, menghalangi, dan menyelesaikan kasus. Shanmugam, yang juga menteri hukum, menambahkan bahwa cara kerja kamera tidak jauh berbeda dengan kesaksian saksi mata.
Menurutnya, rekaman yang ditangkap oleh kamera bisa dijadikan sebagai cara untuk memastikan apa yang benar-benar terjadi. Terlebih lagi, kamera bisa berfungsi selama 24 jam sehingga tidak akan melewatkan sesuatu.
"Secara konseptual, memiliki kamera di ruang publik tidak berbeda dengan polisi yang mewawancarai saksi mata untuk memastikan apa yang terjadi," katanya. "Kamera adalah saksi mata yang konstan dan selalu hadir, yang ingatannya tidak akan dicurigai. Ini benar-benar bukti hitam-putih."
Selain itu, pemasangan kamera ini juga didukung oleh publik yang mendambakan lingkungan aman dan nyaman. Kendati demikian, pemasangan kamera ini juga tak luput dari kritik yang menyebutkan bahwa hal ini bisa mengganggu privasi.
Namun, Shanmugam mengatakan survei menunjukkan bahwa orang merasa lebih aman ketika kamera polisi ditempatkan secara mencolok di lingkungan mereka. Lebih dari 90.000 kamera polisi telah dipasang di tempat-tempat umum seperti perumahan, pusat lingkungan dan tempat parkir sejak 2012.
Efektivitas kamera polisi ini juga sudah terbukti. Shanmugam mengutip kasus bagaimana seorang perwira polisi tambahan yang dicurigai membawa senjata dan merampok rentenir di Jurong pada April 2021 telah ditangkap dalam lima jam, dengan bantuan rekaman dari kamera polisi.
(wk/zodi)
