Ernest Prakasa mengingatkan netizen soal beda perbuatan buruk dan jahat saat membicarakan skandal video Adhisty Zara. Ernest juga mengingatkan soal usia Zara yang masih sangat muda.
- Neressa Prahastiwi
- Jumat, 06 Agustus 2021 - 16:26 WIB
WowKeren - Ernest Prakasa ikut mengomentari skandal video Adhisty Zara yang sedang heboh dibicarakan belakangan ini. Video yang beredar menampilkan Zara berciuman dengan mantan suami Rachel Vennya, Niko Al Hakim.
Ernest Prakasa mengajak para netizen untuk membedakan perbuatan buruk dan jahat. Ernest setuju apabila perbuatan Zara bisa dikategorikan buruk sesuai standar moral di Indonesia.
"Kesimpulan gue gini, kita tuh kadang-kadang nggak bisa membedakan antara perbuatan buruk dan perbuatan jahat," ujar Ernest dalam video yang dibagikan melalui Instagram pada Jumat (6/8).
"Apakah yang dilakukan itu buruk? Ya berdasarkan standar moral khalayak umum memang buruk," imbuhnya. "Gue nggak akan bahas soal agama lah."
Namun Ernest Prakasa tak setuju apabila perbuatan Zara disebut jahat. Sebab mantan personel JKT48 tersebut dinilai tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain.
"Karena kalo perbuatan itu sekadar buruk. Sekadar maksudnya gini loh, nggak melanggar hukum, nggak membuat orang lain menderita kerugian, nggak menyakiti orang lain," terang Ernest. "Itu bukan sebuah perbuatan yang level pelanggarannya parah."
Sutradara "Cek Toko Sebelah" ini hanya tak habis pikir melihat netizen dengan kejam mem-bully Zara tanpa ampun. Oleh sebab itu, Ernest mengingatkan dampaknya terhadap mental orang yang di-bully.
"Kalo loe ngerasa puas nge-bully, menurut gua worth it nggak sih rasa puas yang loe lampiasin itu. Seimbang nggak sih sama efek yang ditimbulkan," kata Ernest. "Walaupun bullying muncul dari perbuatan si orang tersebut, tapi mau nggak mau namanya manusia pasti punya ketahanan mental health juga kan."
Mengenai video skandal, Ernest berpendapat apabila penyebarnya lah yang patut dihukum. Ia pun tak masalah apabila orang-orang menganggapnya membela Zara.
"Gue ngerasa kita jahat aja. Kayak ya udah lah. Dia masih 18 tahun. Masih banyak yang harus dipelajari. Masih muda banget," pungkasnya. "Terserah lah kalo loe bilang 'Ernest belain mulu'. Tapi gue memaparkan dasar pemikiran gua, kenapa gua menentang orang yang nge-bully dia. Itu aja sih."
(wk/nere)
