Anies Baswedan Bongkar Penyebab 2,7 Juta Warga Jakarta Belum Terima Vaksin COVID-19
Instagram/aniesbaswedan
Nasional

Meski laju vaksinasi COVID-19 di Ibu Kota begitu tinggi, ternyata sampai sekarang masih ada 2,7 juta warga yang belum menerima vaksin. Gubernur Anies Baswedan pun membuka penyebabnya.

WowKeren - DKI Jakarta menjadi salah satu daerah dengan laju vaksinasi COVID-19 yang lebih cepat di Indonesia. Namun ternyata sampai saat ini masih ada 2,7 juta warga Ibu Kota yang belum menerima vaksinasi COVID-19.

Gubernur Anies Baswedan pun mengetahui data ini dan ternyata telah mengantongi penyebab mereka belum menerima vaksin. Yang pertama adalah karena masalah preferensi, di mana warga belum merasa yakin dengan keamanan vaksin COVID-19 yang disediakan.

"Sekarang harus menjangkau mereka yang karena banyak faktor belum mau divaksin. Ada karena faktor preferensi sebab saya belum yakin, saya belum rasa aman (dengan vaksin COVID-19)," kata Anies di acara vaksinasi massal yang diselenggarakan BPP HIPMI di Jakarta Utara, Jumat (3/9).

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan kampanye ekstra untuk meyakinkan warga. Anies pun mengaku sudah mengerahkan seluruh jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, termasuk ke tingkat RT/RW serta kader-kader dasawisma supaya memperkuat kampanye, sosialisasi, bahkan mengajak warga door to door untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 di fasilitas yang telah disediakan.


Alasan lain adalah karena warga sulit meninggalkan pekerjaan kesehariannya. Menurut Anies, banyak warga yang memilih tetap bekerja dibandingkan mengikuti vaksinasi COVID-19, atau mereka terpaksa harus tetap bekerja demi tetap mendapatkan penghidupan bagi dirinya atau keluarga.

"Ada yang karena kendala kegiatan kesehariannya," jelas Anies. "Yang membuat mereka tidak mungkin meninggalkan kegiatan sehari-hari (untuk ikut vaksinasi COVID-19)."

Karena itulah, Anies mengapresiasi BPP HIPMI yang menggelar vaksinasi COVID-19 massal yang diimbangi dengan pembagian bantuan sosial. Program vaksinasi massalnya pun terus menggemakan tema "vaksin aman", sehingga menurut Anies dua penyebab utama warga belum divaksin bisa diselesaikan lewat agenda vaksinasi massal oleh BPP HIPMI ini.

Di sisi lain, DKI Jakarta terus meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19. Apalagi karena kini daerah DKI Jakarta dan sekitarnya, alias Jabodetabek, menjadi area dengan ketersediaan jenis vaksin paling beragam yakni Sinovac, Bio Farma, AstraZeneca, Moderna, hingga Pfizer.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait