Selebriti

Sosok akun penyebar isu rekaman ghibah Nindy Ayunda rupanya masih menyimpan materi lainnya. Menurut akun tersebut, rekaman Nindy membahas Ririn itu tak kalah menohok dari yang pertama.

• Ria Susilo Wardhani
• Selasa, 14 September 2021 - 14:08 WIB

WowKeren - Rekaman ghibah diduga Nindy Ayunda seolah tak henti-hentinya dibicarakan. Berawal dari Olla Ramlan, muncul pula rekaman suar mirip Nindy membahas Ririn Ekawati.

Dalam percakapannya, sosok diduga Nindy membahas soal Ririn yang dinyatakan negatif narkoba. Nindy mencurigai ada permainan dibalik kasus itu.

"Ibarat kata Ririnnya positif (narkoba) terus jadi negatif," seru Nindy. "Emang udah ada permainannya (diduga suap)."

Usai rekaman itu tersebar, sosok akun sailormoon.menangterus membocorkan dugaan rekaman lainnya. Akun itu membahas soal artikel yang memberitakan tentang perasaan Ririn yang diduga diam-diam hancur akibat jadi korban ghibah Nindy. Tak disangka, akun itu memperingatkan Ririn bahwa ada rekaman lain yang tak kalah sadis dari sebelumnya.

"Padahal rekaman itu baru versi sailormoon nguap lho mbak Ririn," ujar akun yang kerap menyentil Nindy itu. "Ada yang lebih jleb mak juss nngomongin mbak Ririn."

Tak diketahui apakah rekaman berikutnya bakal segera disebar atau masih menunggu waktu yang tepat, yang pasti Ririn sejauh ini memilih menanggapi kalem. Beda dari Olla Ramlan, Ririn tak mau mengecam Nindy dan fokus pada hal yang positif. Ia teringat pada pesan mendiang sahabat, Fifi, agar terus menjadi sosok yang kuat dan belajar merelakan.

"Haiiii gorgeous yang baik hatinya, yang selalu chat tiap hari dari ngomongin yg penting sampai yg ga penting. Ahhhh aku kehilangan kmu kak, tempatku kabur saatku hancur waktu itu, berusaha nemenin kemana pun aku pergi saat di sana walau ku tau kmu sibuk. Tulusnya, nyenenginnya, semua yang baik2 selalu teringat sampai kapan pun," kata Ririn. "Yang selalu teringat dari kak fifi, dia selalu respect dengan segala keputusan hidup orang lain tanpa harus men’judge. De ingat, yang jalanin hidupmu itu ya dirimu bukan orang lain, jangan pernah dengerin omongan orang."