Amalia Fujiawati menerima putusan hakim terkait gugatan pengesahan hak asal-usul anak ke Bambang Pamungkas. Meski 'kalah', Amalia mengucapkan selamat ke pihak Bambang.
- Neressa Prahastiwi
- Jumat, 24 September 2021 - 18:43 WIB
WowKeren - Majelis Hakim telah memutuskan menolak pengesahan asal-usul anak yang digugat Amalia Fujiawati kepada Bambang Pamungkas. Meski sudah menebak, Amalia merasa alasan-alasan yang diberikan Hakim amat lucu.
"Memang gugatan kami ditolak oleh Majelis Hakim dengan beberapa pertimbangan yang kalo bagi saya pribadi agak lucu," ujar Amalia mengutip dari video Seleb Oncam News. "Sebenarnya saya udah menebak karena ada produk hukum isbat nikah palsu dengan Bambang bin Arifin yang dulu pernah saya buat dengan Bambang Pamungkas."
Sayangnya alasan hakim menolak gugatan pengesahan anak-anak Amalia Fujiawati bukan itu saja. Beberapa alasan Hakim rupanya dinilai Amalia tidak masuk akal.
"Beberapa yang lucu seperti saya kan bilang nikah di Jakarta Selatan," beber Amalia. "'Kenapa kan alamat di Jakarta Timur', padahal kan mau nikah di Mekkah kek, di Bali, itu nggak masalah."
"Trus dia bilang antara saksi pihak saya dengan saksi pihak Bambang Pamungkas saat menikah tidak saling tahu nama," tambahnya. "Kan tidak ada kewajiban untuk saling kenal antar saksi saat nikah."
Selain itu, Hakim menyebut Amalia Fujiawati disebut tidak mengajukan tes DNA. Padahal pada Agustus lalu, pengajuan tes DNA telah ditolak Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
"Alasannya lucu-lucu. Hakim menyampaikan bahwa tidak ada bukti DNA antara Anjani dan bapaknya. Dia nyampein tidak ada pengajuan tes DNA," terang Amalia. "Padahal jelas-jelas kami mengajukan tes DNA dan ditolak hakim."
Setelah ditolak, Amalia dan pihak kuasa hukumnya belum memiliki rencana apapun. Kendati begitu, Amalia mengucapkan selamat atas kemenangan pihak Bambang Pamungkas.
"Belum tau ada rencana apa, cuma saya ucapin selamat kepada Mas Bambang Pamungkas telah memenangkan perkara ini dan juga kepada para Majelis Hakim yang sudah men-support," tandasnya. "Kita lihat aja pengadilan di akhirat nanti seperti apa."
(wk/nere)
