Menkes Malaysia Tegaskan Akan Persulit Hidup Warganya yang Enggan Divaksin COVID-19
Dunia

Menteri Kesehatan Malaysia menyatakan bahwa mereka yang menolak untuk divaksinasi akan diminta untuk melakukan pengujian rutin namun dengan biaya sendiri.

WowKeren - Meski negara-negara telah melakukan upaya vaksinasi untuk memulihkan warganya dari pandemi COVID-19 namun tetap saja masih ada orang-orang yang anti-vaksin. Di Malaysia, hal ini bahkan telah membuat pemerintah geram.

Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin telah bersumpah untuk membuat hidup orang-orang yang enggan divaksin "sangat sulit". Hal itu sebagaimana dilaporkan The Star. Hal ini tidak berlaku bagi masyarakat yang memilih untuk tidak divaksin karena alasan medis.

Untuk masyarakat yang tidak dapat divaksin karena alasan medis, pria berusia 45 tahun itu mengatakan mereka akan diberikan pengecualian digital MySejahtera. Ia juga menyatakan bahwa mereka yang menolak untuk divaksinasi akan diminta untuk melakukan pengujian rutin.

Tak hanya itu, New Straits Times juga melaporkan bahwa mereka akan menanggung sendiri biayanya. "Pesannya adalah untuk mendapatkan vaksinasi", tambahnya.


Pada Jumat (15/10) Khairy menyatakan keinginannya agar penyelidikan dan penuntutan terhadap kelompok yang divaksinasi dapat dipercepat, menurut NST. Menurut menteri, kementeriannya telah mengajukan beberapa laporan polisi tentang "anti-vaxxers".

Secara blak-blakan, ia menyebut bahwa kelompok itu mengganggu. Pasalnya, mereka tak hanya enggan divaksin untuk diri mereka sendiri namun juga menyebarkan berita palsu yang mana itu bisa mengancam kesehatan masyarakat.

Namun, pernyataan Khairy ini justru tak luput dari kritikan. Sekretaris Jenderal Serikat Pekerja Bank Nasional Malaysia (NUBE) J Solomon melabeli pernyataan Khairy sebagai "gangsterisme" terhadap warga, sebagaimana dilaporkan oleh Free Malaysia Today.

Menurut Solomon, tindakan semacam itu bisa dikatakan sebagai diskriminasi secara langsung. Ia juga menyebutnya sebagai "intimidasi dan eksploitasi martabat warga negara" yang tidak ingin divaksinasi. Lebih jauh, ia mengatakan bahwa memaksakan vaksin pada individu yang tidak mau akan sama saja dengan penganiayaan.

Tindakan keras Khairy juga mengundang kritik dari pemimpin oposisi Anwar Ibrahim. Malaysia Kini melaporkan bahwa Ibrahim menyebut pernyataan Khairy sebagai pernyataan yang sombong. Alih-alih membuat ancaman semacam itu, Ibrahim menilai alangkah lebih baik jika menggunakan argumen ilmiah untuk meyakinkan mereka yang menolak untuk divaksinasi.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait