Penanganan Pandemi COVID-19 Di Selandia Baru Kini Disebut Seperti Serial 'Squid Game'
New Zealand Herald/AP/Dean Purcell
Dunia

Selandia Baru sebelumnya disebut sebagai negara dengan pertahanan kokoh dari pademi COVID-19. Akan tetapi, kini pertahanan tersebut telah berhasil ditembus oleh COVID-19.

WowKeren - Saat ini pemerintah Selandia Baru, tengah berupaya keras untuk bisa keluar dari pandemi COVID-19. Seperti yang diketahui, sebelumnya, Selandia Baru disebut sebagai negara yang berhasil menerapkan kebijakan sangat ketat mengenai COVID-19, sehingga angkanya sangat minim.

Tetapi, beberapa waktu lalu, pertahanan Selandia Baru pun berhasil "ditembus" oleh COVID-19 varian Delta. Akhirnya kini, pemerintah kembali memperketat pembatasan aktivitas masyarakat.

Pada Jumat (22/10), Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan bahwa sebagaian besar pembatasan aktivitas masyarakat akan dicabut, apabila tingkat vaksinasi COVID-19 telah mencapai 90 persen. Kebijakan ini pun mendapat tanggapan dari Maori.

Maori bahkan menyebutkan kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat itu, seperti serial Netflik berjudul "Squid Game" yang lagi banyak menyita perhatian publik. "Pendekatan pandemi baru Selandia Baru adalah 'Squid Game' kehidupan nyata untuk Maori," terang pihak Maori.


Sebagai informasi, Maori merupakan penduduk asli asal Polinesia yang tinggal di Selandia Baru. Tanggapan ini juga muncul di tengah kekhawatiran bahwa peta jalan baru akan mengakibatkan penyakit dan kematian yang tidak proporsional bagi masyarakat adat.

"Pada setiap indikator COVID-19, Maori secara signifikan berada di belakang setiap etnis lainnya," papar Wakil Pemimpin Partai Maori, Debby Ngarewa-Packer dalam sebuah pernyataan. "Pada setiap indikator, Maori cenderung menerima pukulan besar dari wabah Delta, divaksinasi atau tidak."

Sementara pemimpin lainnya yakni Rawiri Waititi mengatakan bahwa Ardern menjanjikan tidak ada kelompok masyarakat yang bakal tertinggal. "Maksudnya adalah tidak ada yang akan tertinggal kecuali Maori, biarkan 'Squid Game' dimulai," ujar Waititi.

Seperti yang diketahui, Jumat (22/10), Ardern telah mengumumkan bahwa 90 persen dari warga Selandia Baru yang memenuhi syarat perlu divaksinasi sepenuhnya di setiap wilayah Dewan Kesehatan Distrik (DHB) sebelum seluruh negara beralih ke sistem "lampu lalu lintas" baru dengan pembatasan masyarakat yang jauh lebih longgar. Akan tetapi, aturan baru ini, tidak termasuk target vaksinasi khusus untuk Maori dan Selandia Baru Pasifik seperti yang diminta oleh sejumlah ahli.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru