Sandra Dewi memamerkan potret kenangannya bersama sang suami, Harvey Moeis. Sandra juga mengungkap kisah dibalik foto tersebut hingga menyinggung soal nama anak.
- Marina Larasati
- Kamis, 18 November 2021 - 18:15 WIB
WowKeren - Sandra Dewi jarang memamerkan kemesraan dengan sang suami, Harvey Moeis di akun media sosial pribadinya. Ia hanya sesekali membagikan potret bersama di momen-momen tertentu, seperti ulang tahun ataupun pesta perayaan.
Bukan cuma itu, Sandra juga tak terlalu suka mengumbar kisah percintaannya dengan Harvey yang berawal dari dijodohkan teman. Ya, kala itu Sandra pertama kali dikenalkan dengan Harvey oleh sahabatnya Daniel Mananta.
Namun baru-baru ini, Sandra justru membagikan potret mesra kenangannya bersama sang suami. Ia juga menceritakan kisah dibalik foto tersebut.
Tampak pada foto tersebut, Sandra mencium pipi Harvey dengan gemas. Ekspresi berbanding terbalik Sandra dan Harvey pun tak luput dari sorotan.
"16-11-2013. 7 tahun lalu pertama ketemu langsung naksir, sampe hari ini pun makin naksir," tulis Sandra Dewi di InstaStory, Selasa (16/11).
Sandra mengungkap jika foto tersebut diambil saat keduanya sudah menjalin hubungan. "Tp ini fotonya pas udah jadian yah. Pertama kenalan gak foto pastinya, gengsi dong," imbuhnya.
Di unggahan lainnya, Sandra Dewi menjawab pertanyaan soal apakah dirinya akan menamai anaknya sesuai dengan tempat pertama kali bertemu dengan sang suami. Meski tak memikirkan saat itu, namun Sandra tidak bisa membayangkan jika anaknya benar dinamai seperti itu.
"Kalo anak lo dikasih nama sesuai nama tempat pertama kali lo ketemu pasangan. Siapa nama anak lo?" bunyi pertanyaan tersebut.
Lagi pula, Sandra lupa dengan nama restoran tempatnya pertama kali bertemu dengan Harvey Moeis. Ia bahkan sudah menanyakan hal ini kepada Daniel Mananta, namun hasilnya nihil.
"Ini plg lucu, 16-11-2013 pertama dikenalin pak Harvey. Nama restorannya kita lupa, dilamar disitu juga dan lupa juga namanya apa restorannya," terang Sandra Dewi. "Ygkenalin @vjdaniel & @lolagin juga lupa nama restorannya apa. Padahal mereka yg milih."
(wk/lara)
