Serangan ini terjadi setelah Houthi melancarkan serangan terhadap anggota koalisi Uni Emirat Arab pada Senin (17/1) dan meluncurkan rudal dan pesawat tak berawak di kota-kota Saudi.
- Zodiak Yanuarita
- Sabtu, 22 Januari 2022 - 14:44 WIB
WowKeren - Sebuah serangan udara yang menyasar penjara di Yaman bagian utara telah merenggut puluhan nyawa. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh seorang pejabat Houthi dan badan amal medis Doctors Without Borders (Medecins Sans Frontieres, atau MSF).
Serangan itu terjadi setelah malam pemboman mematikan yang menunjukkan peningkatan dramatis dalam kekerasan di konflik negara yang sudah berlangsung lama. Koalisi militer yang dipimpin Saudi telah mengintensifkan serangan terhadap target militer yang terkait dengan gerakan pemberontak Houthi.
Serangan ini terjadi setelah Houthi melancarkan serangan terhadap anggota koalisi Uni Emirat Arab pada Senin (17/1) dan meluncurkan rudal dan pesawat tak berawak di kota-kota Saudi. Dalam rekaman yang dirilis Houthi pada Jumat (21/1), terlihat pekerja penyelamat tengah berusaha menarik mayat dari puing-puing. Sebanyak 70 tahanan tewas di penjara.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Menteri Kesehatan di Pemerintahan Houthi, Taha al-Motawakel, kepada The Associated Press. Jumlah tersebut kemungkinan masih bisa bertambah mengingat saat ini banyak korban yang terluka sangat parah.
Seorang juru bicara MSF mengatakan kepada kantor berita AFP selain menyebabkan 70 orang tewas, serangan brutal itu menyebabkan 138 orang lainnya terluka. Jumlah itu berasal dari satu rumah sakit di Saada. "Dua rumah sakit lainnya di kota itu juga menerima banyak orang terluka," ujarnya.
Tak hanya itu, dalam video yang dirilis oleh Houthi, lebih jauh ke selatan di kota pelabuhan utama Hodeidah, terlihat mayat di puing-puing dan korban selamat setelah serangan udara oleh koalisi pimpinan Saudi menghancurkan pusat telekomunikasi hingga menyebabkan internet mati.
Menurut badan amal Save the Children yang berbasis di Inggris, setidaknya tiga anak tewas dalam serangan udara Hodeidah. "Anak-anak dilaporkan sedang bermain di lapangan sepak bola terdekat ketika rudal menghantam kota pelabuhan Hodeidah," kata mereka.
(wk/zodi)
