Tampaknya rencana pemerintah soal perpindahan Ibu Kota hingga saat ini masih menuai pro kontra. Kini, giliran Gubernur DKI Jakarta yang turut mengomentari rencana perpindahan IKN itu.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Jumat, 28 Januari 2022 - 12:48 WIB
WowKeren - Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) sebelumnya telah disahkan menjadi UU oleh pemerintah dan DPR RI. Dengan begitu, semakin menunjukkan bahwa pemerintah semakin serius mengenai rencana perpindahan Ibu Kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.
Mengenai rencana perpindahan Ibu Kota sendiri telah mendapatkan respons dari sejumlah pihak. Kini giliran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang bersuara mengenai perpindahan Ibu Kota Negara itu.
Anies, belum lama ini diketahui mengkritik pemerintah pusat atas pemindahan IKN tersebut. Ia menilai bahwa dengan memindahkan IKN ke Kalimantan Timur itu tidak akan menyelesaikan permasalahan kemacetan di DKI Jakarta.
Kritikan mengenai perpindahan IKN itu disampaikan oleh Anies saat menghadiri "Talkshow Format dan Tata Kelola Pemerintah dalam rangka Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2023-2026" secara virtual melalui akun YouTube Pemprov DKI pada Kamis (27/1).
"Bicara tentang kemacetan kontribusi pemerintah dalam kemacetan di Jakarta itu kurang dari 7 persen jadi tidak akan ada efeknya pada kemacetan di Jakarta," terang Anies. "Karena Jakarta itu kegiatan rumah tangga dan kegiatan tempat usaha."
Lebih lanjut, Anies menuturkan bahwa yang terpenting saat ini bukanlah membahas perpindahan Ibu Kota, melainkan rumusan Jakarta untuk bisa menjadi kota global dunia. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa Jakarta sendiri merupakan Kota Megapolitan terbesar di selatan dunia.
Anies pun memaparkan kawasan megapolitan itu memiliki wilayah penyangga yakni Bekasi, Tangerang, dan Depok. "Jadi secara administrasi kita adalah variasi tapi secara peran, Jakarta kota megapolitan terbesar di selatan dunia," ungkap Anies.
Sementara itu, pemerintah diketahui tengah mempersiapkan 6 klaster industri di calon Ibu Kota baru. Hal ini semakin menunjukkan bahwa pemerintah benar-benar serius soal perpindahan Ibu Kota Negara.
(wk/tiar)
