Ratu Elizabeth II Positif COVID-19, Kemungkinan Pakai Pil Antivirus untuk Pengobatan
Dunia

Elizabeth II dilaporkan mengalami gejala ringan ketika terinfeksi COVID-19. Namun, para ahli menekankan bahwa hampir semua infeksi COVID-19 yang parah dapat dimulai dengan gejala ringan.

WowKeren - Setelah Pangeran Charles dinyatakan positif COVID-19 belum lama ini, kekhawatiran pun mencuat terkait kondisi Ratu Elizabeth II. Hingga pada Minggu (20/2) pihak Istana mengumumkan bahwa sang ratu positif COVID-19.

Sementara itu, Elizabeth II sendiri telah menerima dosis booster vaksin COVID-19. Untuk mengobati infeksi virus tersebut, Elizabeth II memiliki opsi untuk mendapatkan pil antivirus yang disetujui oleh otoritas Inggris baru-baru ini pada bulan Desember.

Selama melakukan tugas ringan, ratu akan dirawat di Kastil Windsor oleh rumah tangga medis yakni staf yang merupakan bagian dari keluarga kerajaan. Sementara itu terkait keputusan terkait perawat medis sang ratu, ada Sir Huw Thomas yang merupakan konsultan di rumah sakit St Mary di London sekaligus profesor genetika gastrointestinal di Imperial College London, serta kepala rumah tangga medis.


Thomas kemungkinan akan memilih untuk meresepkan satu atau lebih antivirus yang dirancang untuk melindungi mereka yang paling rentan. Yang mana, keputusan ini mungkin harus dibuat dalam beberapa hari.

Elizabeth II dilaporkan mengalami gejala ringan ketika terinfeksi COVID-19. Namun, para ahli menekankan bahwa hampir semua infeksi COVID-19 yang parah dapat dimulai dengan gejala ringan, terutama bagi mereka yang sudah lanjut usia.

Begitu juga dengan sang ratu. Prof Paul Hunter, seorang ahli penyakit menular di University of East Anglia, mengatakan bahwa siapa pun yang berusia pertengahan 90-an memiliki kemungkinan kondisi mereka memburuk secara bertahap, meski sudah divaksin tiga kali. "Saya pikir Anda akan, hampir pasti mempertimbangkan untuk memberikan obat antivirus, yang ada saat ini," ujarnya.

Obat-obatan yang dapat dipertimbangkan termasuk Ronapreve yang disetujui pada Agustus tahun lalu. Pilihan lain adalah dua obat yang disetujui di Inggris pada akhir tahun lalu yakni Molnupiravir dan Paxlovid dari Pfizer. Hunter mengatakan bahwa dua obat pertama perlu diberikan dalam waktu tiga hari agar bisa memberikan efek terbaik. Sementara itu, Elizabeth II sempat "mengeluhkan" kesulitan mobilitas belum lama ini.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait