Sebelumnya, Musk telah memberikan bantuan kepada Ukraina dengan mengaktifkan layanan internet Starlink di negara tersebut. Musk juga mengirim peralatan untuk membantu membawa konektivitas ke daerah-daerah yang terkena serangan militer Rusia.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 15 Maret 2022 - 11:28 WIB
WowKeren - Orang terkaya di dunia, Elon Musk menantang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk "berduel". Tak tanggung-tanggung, Musk menjadikan Ukraina sebagai taruhannya.
Tantangan ini disampaikan langsung oleh Musk lewat akun Twitter resminya. Musk bahkan menandai akun Twitter resmi Presiden Rusia secara langsung.
"Dengan ini saya menantang Vladimir Putin untuk pertarungan tunggal. Taruhannya adalah Ukraina," cuit Musk, Senin (14/3). "Apakah Anda setuju dengan pertarungan ini? @KremlinRussia_E."
Salah satu pengikut Musk sempat berkomentar bahwa sang pendiri Tesla tersebut kemungkinan tidak benar-benar memikirkan tantangannya. Namun Musk menjawab bahwa dirinya "benar-benar serius".
"Jika Putin bisa mempermalukan Barat dengan mudah, maka dia akan menerima tantangan itu. Tapi dia tidak akan melakukannya," tambah Musk.
Pihak Kremlin belum menanggapi secara langsung tantangan Musk tersebut. Meski demikian, pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov memposting tanggapan mengejek di Telegram.
"Elon Musk: Saya tidak akan menyarankan Anda untuk menguji kekuatan Anda melawan Putin," ujar Kadyrov. "Kategori berat badan Anda terlalu berbeda."
Sebelumnya, Musk telah memberikan bantuan kepada Ukraina dengan mengaktifkan layanan internet Starlink di negara tersebut. Musk juga mengirim peralatan untuk membantu membawa konektivitas ke daerah-daerah yang terkena serangan militer Rusia.
Pengiriman tersebut dilakukan usai salah satu menteri Ukraina secara pribadi meminta tolong kepada Elon Musk untuk membantu menghadapi serangan Rusia. Perangkat Starlink tersebut diterima Ukraina dan Menteri Digital Mykhailo Fedorov menyampaikan terima kasihnya kepada Musk.
Fedorov diketahui sempat mendesak Musk untuk menyediakan layanan Starlink ke Ukraina beberapa setelah Rusia mulai melancarkan operasi militernya pekan lalu. Pasalnya, sistem SpaceX tidak memerlukan kabel serat optik. Pengguna dapat mengakses sinyal broadband yang dipancarkan kembali ke bumi menggunakan kit yang dijual oleh SpaceX.
(wk/Bert)
