Elon Musk Ajukan Gugatan Balik ke Twitter Atas Kesepakatan Senilai Rp658 Triliun
AFP
Dunia

Sebelumnya, Twitter telah mengajukan gugatan terhadap Bos Tesla Elon Musk terkait kesepakatan pembelian saham. Kini giliran Musk yang mengajukan gugatan serupa terhadap Twitter.

WowKeren - Twitter sebelumnya diketahui telah mengajukan gugatan terhadap Elon Musk karena dinilai melanggar kontrak senilai USD44 miliar atau sekitar Rp658 triliun. Kini Bos Tesla itu pun tampaknya mengajukan gugatan balik ke Twitter atas kesepakatan tersebut.

Melansir Al Jazeera, Musk diketahui telah mengajukan klaim terhadap Twitter saat dia melawan gugatan perusahaan teknologi yang menuntutnya ditahan atas kesepakatan pembelian senilai Rp658 triliun. Dalam gugatan tersebut, Musk diketahui mengajukan pembelaan hukum terhadap klaim Twitter yang menyebut bahwa ia terikat secara kontrak untuk menyelesaikan kesepakatan yang ditandatanganinya pada April lalu.

Mengenai gugatan Musk terhadap Twitter itu disampaikan oleh Pengadilan Kanser di negara bagian Delaware dalam sebuah pemberitahuan pada Jumat (29/7). Sedianya, Musk disebut merayu dewan Twitter dengan tawaran USD54,20 atau setara Rp803 ribu per saham.

Akan tetapi, pada 8 Juli 2022, Musk disebut mengumumkan bahwa ia "mengakhiri" kesepakatan mereka atas tuduhan bahwa perusahaan itu menyesatkan mengenai perhitungan akun palsu dan spam.


Beberapa hari setelahnya, Twitter melayangkan gugatan dan menyebut akun palsu itu mengklaim gangguan dan mengatakan bahwa Musk terikat oleh kontrak merger untuk menutup kesepakatan pada Rp803 ribu per saham.

Namun kini, klaim balik Musk setebal 164 halaman diajukan sebagai "rahasia," tetapi aturan pengadilan mengharuskan dia untuk menyerahkan versi publik dari pengarsipan dengan informasi sensitif yang disunting.

Masih melansir Al Jazeera, Hakim Ketua Pengadilan Kanselir Kathaleen St J McCormick diketahui telah memerintahkan persidangan lima hari, yang dimulai pada 17 Oktober mendatang. Hal ini berbeda dengan permintaan Musk yang mana, persidangan digelar dua minggu pada Februari tahun 2023 mendatang.

Sementara itu, Twitter yang harga sahamnya ditutup pada USD41,61 atau setara Rp616 ribu pada Jumat (29/7), menduga bahwa Musk membuat alasan untuk mundur dari kontrak dengan menyebut akun yang dijalankan oleh "bot" perangkat lunak daripada orang.

Raksasa media sosial itu pun lantas menuding Musk mencari sejumlah besar data yang tidak relevan dengan masalah utama dalam kasus tersebut. Maka dari itu, Twitter menyebut bahwa Musk melanggar kontrak kesepakatan.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru