Rusia sejauh ini memang dikenal sebagai negara yang memiliki persenjataan nuklir hebat di dunia. Persenjataan rudal ini pun diduga telah digunakan Rusia dalam invasinya terhadap Ukraina.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Sabtu, 19 Maret 2022 - 18:03 WIB
WowKeren - Invasi yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina tampaknya semakin membabi buta. Sudah banyak korban berjatuhan atas invasi yang telah berlangsung sejak 24 Februari 2022 itu.
Kini, Rusia disebut telah menggunakan rudal hipersonik Kinzhal terbarunya untuk pertama kalinya di Ukraina pada Jumat (18/3). Adapun rudal ini diluncurkan dengan tujuan untuk menghancurkan tempat penyimpanan senjata di barat negara tersebut. Hal ini disampaikan oleh pihak Kementerian Pertahanan.
Sebelumnya, Rusia diketahui belum pernah mengakui menggunakan senjata presisi tinggi dalam pertempuran. Kemudian kantor berita negara RIA Novosti pun mengatakan bahwa hal tersebut adalah penggunaan pertama senjata hipersonik Kinzhal selama konflik di Ukraina pro-Barat.
"Sistem rudal penerbangan Kinzhal dengan rudal aeroballistik hipersonik menghancurkan gudang bawah tanah besar yang berisi rudal dan amunisi penerbangan di desa Deliatyn di wilayah Ivano-Frankivsk," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia, dilihat pada Sabtu (19/3).
Adapun Deliatyn merupakan daerah yang merupakan sebuah desa di kaki pegunungan Carpathian yang indah, terletak di luar kota Ivano-Frankivsk. Sebagai informasi, wilayah Ivano-Frankivsk berbagi perbatasan sepanjang 50 Km dengan negara anggota NATO yakni Rumania.
Sementara itu, kepada AFP, seorang Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia enggan berkomentar panjang. Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut rudal Kinzhal (belati) sebagai "senjata ideal" yang terbang dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara dan dapat mengatasi sistem pertahanan udara.
Selain itu, Rudal Kinzhal itu juga disebut sebagai salah satu dari serangkaian senjata baru yang diungkapkan Putin dalam pidato kenegaraannya pada tahun 2018 silam.
Di samping itu, mengenai invasinya terhadap Ukraina, Rusia turut mengancam negara Bosnia dan Herzegovina akan bernasib sama seperti Ukraina apabila memutuskan untuk bergabung dengan NATO.
(wk/tiar)
