Dua Orang Ditangkap Usai Minta Pasien Positif COVID-19 Tularkan Virus ke yang Lain
Unsplash/Nic Low
Dunia

Penangkapan berasal dari komentar yang mereka buat di platform media sosial. Mereka diduga menghasut orang lain untuk melanggar Pencegahan dan Tata Cara Pengendalian Penyakit.

WowKeren - Virus COVID-19 yang mudah menular membuat setiap orang harus waspada agar tidak tertular. Sebaliknya, pasien yang positif juga biasanya akan diminta untuk mengurangi penularan dengan menjalankan protokol kesehatan yang ada.

Namun, dua orang pria di Hong Kong justru meminta pasien positif COVID-19 untuk menularkan virus mereka. Salah seorang sumber menyebut jika salah satu dari mereka adalah terapis radiasi berusia 29 tahun di Rumah Sakit Ruttonjee.

Kedua pria itu adalah Yang (29) dan Lui (41) yang ditangkap pada Senin (21/3). Penangkapan mereka berasal dari komentar yang mereka buat di platform media sosial online bulan lalu. Mereka diduga menghasut orang lain untuk melanggar Pencegahan dan Tata Cara Pengendalian Penyakit.

Salah satu dari mereka, Yang, dicurigai berusaha menyebabkan cedera tubuh yang serius kepada orang lain dengan menganjurkan orang untuk menggunakan kekerasan terhadap petugas polisi, serta menyerang dan membunuh petugas polisi. Ia juga diduga meminta orang untuk bertemu polisi setelah mereka terinfeksi COVID-19.


Sedangkan Lui, tahu bahwa dia terinfeksi tetapi mengabaikan perintah karantina pemerintah dan pergi makan sehingga membuat orang lain dalam bahaya. Lui merupakan seorang yang bekerja di toko buah.

Yang dan Lui tidak sendiri. Keduanya termasuk dari tujuh orang yang ditangkap pada bulan ini karena menghasut orang lain untuk melanggar Peraturan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Polisi mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan penangkapan atas kasus semacam ini akan bertambah.

Saat penangkapan Yang dan Lui, polisi juga menyita lima komputer dan ponsel. Kepala inspektur Benjamin Tai Tze-bun dari biro keamanan cyber dan kejahatan teknologi polisi mengatakan penyelidikan masih berlangsung, dan akan menegakkan hukum secara ketat.

Pada Selasa (22/3), ia mengatakan kedua pria itu, yang tidak mengenal satu sama lain, memposting komentar di media sosial dan forum online. Tai mengutuk keras perilaku yang tidak bertanggung jawab. "Siapa pun dapat terinfeksi dan dirugikan oleh virus, dan beberapa pasien positif keluar sendiri setelah terinfeksi, sangat meningkatkan risiko penyebaran virus di masyarakat," kata Tai.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait