WowKeren - Adu tinju antara Vicky Prasetyo dengan buah hati Deddy Corbuzier, yakni Azka Corbuzier berhasil mencuri perhatian. Bahkan video pertandingan keduanya itu berhasil mencetak rekor hingga ditonton puluhan juta viewers.

Namun hal itu rupanya ditanggapi berbeda oleh Farhat Abbas. Pasalnya saat ditemui baru-baru ini, Farhat Abbas justru melayangkan kritikannya. Bahkan ia menyentil Menpora serta Komisi Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

"Kepada Menpora, Komisi Olahraga Indonesia, kenapa ada pertandingan tinju? Nggak tau kelas apa ukurannya. Kalau tinju itu kan ada usia, ada berat badan. Nah kalo ini, antara om-om 38 tahun dengan anak kecil umur 15 tahun tinju. Jadi eksploitasi anak," ujar Farhat Abbas pada WowKeren, di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (2/4).

Farhat Abbas rupanya menilai tak sepatutnya Azka Corbuzier diadu dengan Vicky Prasetyo. Pasalnya menurut Farhat, Azka sebenarnya bukan lawan yang sepadan untuk Vicky Prasetyo. Farhat Abbas pun menyentil Deddy Corbuzier karena dianggap melakukan penyiksaan terhadap anaknya sendiri.

"Bayangkan, untung aja ini anak menang. Kalau itu anak kalah, kemudian patah lehernya, siapa yang bertanggung jawab di sini," ucap Farhat Abbas.

"Makanya saya menyarankan pada Deddy Corbuzier, ini kan penyiksaan terhadap anak, karena tidak sebanding. Vicky itu walaupun kalah, saya rasa Vicky itu pura-pura kalah. Nah kalau pura-pura kalah motivasinya apa? berarti ini pertandingan cuma buat mainan dan lucu lucuan," sambungnya.

Lebih lanjut, Farhat juga menilai pertandingan tinju antara Vicky Prasetyo dan Azka adalah ilegal. Karena itu, ia meminta pihak kepolisian untuk bertindak tegas.

"Ini pertandingan ilegal. Seharusnya pihak kepolisian harusnya Kapolri diproses, dihentikan. Jangan dikeluarkan izin, pertandingan tinju itu," tutur Farhat.

Terlebih menurut Farhat, Deddy Corbuzier meraup banyak keuntungan dari adu tinju tersebut. Ia pun meminta agar uang yang dikeluarkan para penonton untuk dikembalikan.

"Iya. Keuntungan itu ulah yang kita anggap ilegal. Kembalikan aja uang penontonnya, masa melakukan pertandingan anak kecil umur 15 tahun melawan orang tua," ujar Farhat Abbas.

"Ini kalau di luar negeri, bisa ditangkap bapaknya. Kira-kira begitu," timpalnya menambahkan.