Jadi Tradisi Ramadan, Berikut 7 Tips Aman Hadiri Bukber Saat Pandemi
Unsplash/Gradikaa Aggi
SerbaSerbi

Masyarakat Indonesia tak ingin ketinggalan tradisi bukber di bulan Ramadan. Berikut 7 tips aman yang bisa kalian perhatikan saat menghadiri bukber di tengah pandemi.

WowKeren - Bukber telah menjadi tradisi bagi umat muslim di bulan suci Ramadan. Sayang, tradisi ini sempat dilarang akibat pandemi Covid-19. Kabar baiknya, pemerintah kini memperbolehkan tradisi bukber kembali digelar. Namun, terdapat beberapa protokol kesehatan yang harus dipatuhi saat bukber. Hal itu disampaikan langsung oleh juru bicara satgas Covid-19, Wiku Adisasmito.

"Tahun ini kita mencoba secara normal seperti dulu tetapi protokol kesehatannya tetap harus dijaga. Jadi tidak apa-apa kita berinteraksi seperti dulu tetapi dengan kehati-hatian," kata Wiku Adisasmito.


Kabar bahagia ini sontak disambut baik oleh masyarakat muslim Tanah Air. Khususnya para anak muda yang begitu antusias dengan tradisi bukber. Beragam faktor yang membuat anak muda menyukai bukber pun sempat dibahas di artikel WowKeren sebelumnya.

Nah, WowKeren kali ini akan mengulas tips aman menghadiri bukber di tengah pandemi Covid-19. Penasaran apa saja tips aman bukber saat pandemi? Simak ulasannya berikut ini.

(wk/Sisi)

1. Pastikan Peserta Bukber Sudah Vaksin dan Negatif Covid


Pastikan Peserta Bukber Sudah Vaksin dan Negatif Covid
Unsplash/Cedrik Wesche

Demi kebaikan bersama disarankan untuk melakukan bukber dengan rekan yang sudah menerima vaksinasi Covid-19. Pastikan juga seluruh tamu undangan negatif dari Covid-19. Hal itu disampaikan oleh Epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Tri Yunis Miko W.

"Selain pakai masker, pastikan sudah vaksin. Yakinkan kalau dia negatif baru boleh ikut. Lebih baik kalau rapid test terlebih dahulu," Tri Yunis Miko W.

2. Perhatikan Jarak Antar Peserta Bukber


Perhatikan Jarak Antar Peserta Bukber
Unsplash/Musa Sadulayev

Penting bagi peserta bukber untuk selalu memperhatikan jarak aman guna meminimalisir penularan Covid-19. Hal itu diimbau oleh Wiku Adisasmito selaku juru bicara satgas Covid-19.

"Kalau buka puasa bersama sebaiknya dijaga jarak yang cukup. Ini hal-hal yang harus menjadi prinsip," kata Wiku Adisasmito.

3. Jangan Lepas Masker Kecuali Saat Makan


Jangan Lepas Masker Kecuali Saat Makan
AP Photo/A.M. AHAD

Diimbau untuk tak melepas masker kecuali saat makan. Wiku Adisasmito berpesan agar aturan memakai masker terus diperhatikan selama aktivitas bukber berlangsung.

"Setelah makan baru bisa berbicara, bersilaturahmi, tapi menggunakan masker dan tetap memperhatikan jarak yang relatif aman supaya kalau maskernya tidak efektif tetap terjaga," pesan Wiku Adisasmito.

4. Minimalisir Mengobrol Berdekatan


Minimalisir Mengobrol Berdekatan
AP Photo/Emrah Gurel

Hindari mengobrol berdekatan atau berbincang selama makan. Larangan itu juga disampaikan pemerintah Indonesia melalui Wiku Adisasmito.

"Buka bersama ya sebaiknya jaga jarak yang cukup dan tidak usah berbicara saat makan," ujar Wiku Adisasmito.

5. Selalu Cuci Tangan Atau Siapkan Hand Sanitizer


Selalu Cuci Tangan Atau Siapkan Hand Sanitizer
Unsplash/Manzi Gandhi

Rajinlah cuci tangan sebelum dan sesudah makan. Penting juga untuk membekali diri dengan hand sanitizer. Anjuran tersebut lagi-lagi disampaikan oleh Wiku Adisasmito.

"Jangan lupa untuk cuci tangan sebelum dan sesudah makan supaya betul-betul kita selalu bersih dan sehat. Jadi semua bisa dilakukan asal betul-betul adaptasinya sesuai protokol kesehatan, " imbau Wiku Adisasmito.

6. Hindari Berkerumun


Hindari Berkerumun
AP Photo/Fareed Khan

Peserta bukber disarankan untuk tidak berkerumun. Tri Yunis Miko W selaku epidemiologi Universitas Indonesia berpendapat bahwa tingkat risiko penularan Covid-19 tertinggi karena berkerumun.

"Risiko penularan Covid-19 adalah kerumunan. Jadi kalau bisa bukber jangan berkerumun," kata Tri Yunis Miko W.

7. Pilih Lokasi Bukber Dengan Cermat


Pilih Lokasi Bukber Dengan Cermat
AP Photo/Anjum Naveed

Terakhir yang tak kalah penting yakni lakukan survei lokasi bukber dengan cermat. Disarankan untuk memesan tempat bukber yang menerapkan protokol kesehatan dan sedikit pengunjung. Wiku Adisasmito juga berpendapat demikian.

"Pastikan tempatnya menerapkan protokol kesehatan. Sebaiknya memilih tempat buka puasa yang tidak terlalu padat dan memiliki sirkulasi udara yang baik," saran Wiku Adisasmito.

Menerapkan tips bukber aman saat pandemi ini tentu bukan hal yang sulit, kan? Semoga artikel di atas dapat membantu sobat WowKeren menerapkan bukber yang aman ya.

Eits, tapi kalian tahu enggak sih kalau tradisi buka puasa setiap negara ternyata berbeda? Nah, WowKeren bakal mengulas beragam tradisi buka puasa dari berbagai negara di artikel selanjutnya. Nantikan ya! See you.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait