Biaya Top Up E-Wallet Segera Kena Pajak, Begini Cara Efektif Kelola Dompet Digital Biar Enggak Boros
Pexels/Rann Vijay
SerbaSerbi

Sehubungan dengan aturan pengenaan PPN terhadap jasa penyelenggaraan teknologi finansial, tim WowKeren telah merangkum sejumlah cara efektif dalam mengelola dompet digital. Apa saja itu?

WowKeren - Mulai 1 Mei 2022, pemerintah akan mengenakan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 11 persen terhadap jasa penyelenggaraan teknologi finansial seperti jasa pembayaran uang elektronik atau dompet digital. Keputusan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69 Tahun 2022 tentang pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai atas penyelenggaraan teknologi finansial.

Kasubdit Peraturan PPN, Perdagangan, Jasa dan PTLL DJP Bonarsius Sipayung mengatakan bahwa pengenaan pajak dihitung dari jasa, bukan nilai transaksi. Selain itu, PPN yang dikenakan pada dompet digital atau e-wallet hanya diberlakukan pada biaya jasa top up atau isi ulang saldo.


Bonar mencontohkan, "Misal, saat Anda mengisi e-money sebesar Rp 1 juta, biaya administrasi yang dikenakan sebesar Rp 1.500. Maka, PPN yang dikenakan adalah 11 persen dari Rp 1.500, bukan Rp 1 juta."

Isu ini sempat menjadi perbincangan hangat di berbagai media sosial, khususnya karena semakin banyak anak muda yang memilih menggunakan dompet digital. Berkaitan dengan hal ini, tim WowKeren akan memberikan beberapa tips mengelola dompet digital biar enggak boros. Apa saja itu?

(wk/eval)

1. Pilih E-Wallet dari Lembaga Resmi dan Terpercaya


Pilih E-Wallet dari Lembaga Resmi dan Terpercaya
Facebook

Saat ini sudah ada banyak perusahaan yang mengeluarkan e-money dan e-wallet dengan beragam fitur menarik. Tapi sebaiknya pilih e-wallet dari lembaga resmi dan terpercaya agar kamu bisa melakukan transaksi dengan lebih aman. Selain itu, e-wallet dari bank resmi juga lebih mudah menjangkau daerah pelosok.

E-wallet dari lembaga terpercaya juga kerap memberi sejumlah keuntungan menarik seperti gratis ongkir hingga cashback. Dengan begitu, transaksi yang kamu lakukan bisa lebih hemat.

2. Tetapkan Budget untuk Dompet Digital


Tetapkan Budget untuk Dompet Digital
Pexels/Nataliya Vaitkevich

Tips berikutnya yang harus kamu perhatikan adalah menetapkan budget untuk dompet digital setiap bulannya. Kamu harus bisa menetapkan berapa besaran uang yang akan disimpan di rekening, dompet biasa hingga dompet digital.

Penetapan ini penting dilakukan untuk membuat pengeluaran jadi lebih terkontrol. Bagi kalian yang hobi belanja, tentukan budget dompet digital dengan lebih bijak untuk menghindari perilaku konsumtif yang hanya akan membuatmu jadi lebih boros.

3. Buat List Budgeting Secara Berkala


Buat List Budgeting Secara Berkala
Pxhere

Tips ketiga ini sama pentingnya dengan tips kedua. Membuat list budgeting secara berkala penting dilakukan untuk memudahkanmu membeli barang sesuai kebutuhan. Dengan begitu, kamu tidak akan tergoda dengan berbagai barang yang tidak bersifat mendesak.

Untuk melakukan itu, sebaiknya tulis daftar barang yang akan dibeli lengkap dengan nama serta harganya. Dengan melakukan ini, kamu bisa memilih barang dengan harga yang lebih murah namun berkualitas baik.

4. Hindari Banyak Transaksi Sekaligus


Hindari Banyak Transaksi Sekaligus
Pxhere

Untuk terhindar dari perilaku konsumtif, sebaiknya jangan melakukan banyak transaksi dalam satu waktu. Kebiasaan ini dapat memperburuk kondisi finansial, terutama jika kamu memiliki lebih dari satu e-wallet.

Sebagai contoh, kamu membeli kuota internet di e-wallet A, kemudian belanja online di market place B, dan masih harus membayar tagihan kartu kredit di e-wallet C. Tindakan ini dapat dikatakan sebagai pemborosan yang hanya akan menguras tabunganmu.

Oleh karena itu, sebaiknya lakukan transaksi yang bersifat urgent terlebih dahulu seperti membeli kuota internet dan membayar tagihan kartu kredit. Karena sudah melakukan dua transaksi, usahakan untuk menunda kegiatan belanja online demi menghindari pemborosan.

5. Jangan Terlalu Sering Top Up


Jangan Terlalu Sering Top Up
Pexels/Mikhail Nilov

Dengan pengenaan PPN sebesar 11 persen, kita akan mengeluarkan lebih banyak uang jika terlalu sering melakukan top up e-wallet. Tindakan ini hanya akan membuatmu boros, apalagi jika kamu melakukan top up setiap beberapa hari sekali. Alasannya sederhana, karena jika saldo e-wallet selalu terisi, keinginan untuk berbelanja akan semakin kuat.

Untuk menghindari hal ini, kamu harus menentukan budget e-wallet sesuai dengan kebutuhan dan hindari top up dalam jumlah kecil namun berulang. Jika saldo e-wallet-mu habis sebelum akhir bulan, sebaiknya jangan diisi ulang demi menekan perilaku konsumtif.

6. Jauhi Metode Pembayaran Paylater


Jauhi Metode Pembayaran Paylater
Pexels/Khwanchai Phanthong

Metode pembayaran paylater memang sangat menggiurkan, karena kita bisa berutang saat membeli barang. Fitur ini sebenarnya cukup membantu saat kondisi keuangan sedang tidak baik, namun biaya admin yang dikenakan biasanya cukup besar yakni sekitar 2-5 persen.

Misalnya, limit pinjamanmu adalah Rp1 juta dengan biaya admin 3 persen dari total paylater. Artinya, kamu harus mengeluarkan Rp30 ribu lebih banyak saat membayar utang di bulan berikutnya.

Selain merugikan, metode berutang juga bisa membuatmu hilang kendali saat berbelanja dan tertekan saat harus membayar tagihan. Jika telat membayar tagihan, pihak e-wallet biasanya menerapkan bunga sehingga kamu harus merogoh kocek lebih dalam.

7. Lakukan Review Keuangan Secara Rutin


Lakukan Review Keuangan Secara Rutin
Pexels/Pixabay

Tips terakhir yang penting banget diperhatikan adalah melakukan review keuangan secara rutin. Dengan memonitor saldo e-wallet, kamu akan mendapat gambaran tentang riwayat pengeluaran dalam kurun waktu tertentu.

Kamu bisa mengecek riwayat transaksi setiap hari untuk melihat jumlah pengeluaran dan sisa saldo di e-wallet. Jika terlalu sulit, kamu juga bisa melakukan review keuangan minimal sebulan sekali sebelum hari gajian. Dengan cara ini, kamu bisa mengevaluasi pengeluaran tak terduga sekaligus menghindari pemborosan.

Demikian tips bijak mengelola dompet digital yang bisa kamu lakukan untuk menghindari pemborosan. Simak juga artikel ini untuk mengetahui layanan dompet digital yang aman dan terpercaya. Selain itu, kalian juga bisa menyimak tips aman bertransaksi menggunakan dompet digital dalam artikel ini.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait