Tengah Digencarkan Pemerintah, Berikut Pengertian Ekonomi Hijau Beserta Contohnya
Pixabay/Orlandow
SerbaSerbi

Ekonomi hijau menjadi salah satu rencana penting yang digencarkan pemerintah dalam transformasi ekonomi jangka panjang. Lantas, apa itu ekonomi hijau dan bagaimana contohnya?

WowKeren - Rencana ekonomi hijau telah ditetapkan sebagai salah satu strategi utama dalam transformasi ekonomi jangka panjang. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap agar upaya ini dapat mempercepat pemulihan ekonomi dan mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

"Salah satu bentuk ekonomi hijau yang akan dikerjakan adalah implementasi kebijakan harga karbon dalam bentuk carbon cap and trade, serta skema pajak karbon di tahun 2023," tutur Airlangga dalam keterangan pers, 25 April lalu.

Airlangga juga mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan sejumlah upaya untuk mensukseskan langkah ini. Seperti mengeluarkan instrumen keuangan inovatif hingga mendirikan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH).


Selain itu, Airlangga berharap agar generasi muda yang kelak akan mewarisi Bumi berkenan ambil bagian dalam program ini. Dia menuturkan, "Peran keluarga dalam mengajar generasi muda sangat penting untuk masa depan planet kita. Mengajari anak-anak kita hal-hal kecil, seperti mendaur ulang, membuat kompos atau makan lebih banyak makanan tanpa daging akan membentuk masa kecil mereka."

"Anak muda yang didorong dan didukung untuk menjadi sukarelawan dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan oleh orangtuanya, kemungkinan akan membawa pengalaman mereka hingga dewasa dan juga mewariskannya kepada anak-anak mereka," imbuhnya.

Sayangnya, masih banyak orang yang asing dengan istilah ekonomi hijau itu sendiri. Oleh sebab itu, tim WowKeren telah merangkum informasi untuk menjelaskan apa itu ekonomi hijau hingga bentuk implementasiannya. Penasaran? Langsung saja yuk simak informasi lengkapnya berikut ini!

(wk/eval)

1. Apa Itu Ekonomi Hijau?


Apa Itu Ekonomi Hijau?
Pxhere

Perlu diketahui bahwa wacana ekonomi hijau berawal dari keprihatinan yang muncul karena sistem ekonomi yang semakin merusak lingkungan. Ekonomi hijau juga dapat didefinisikan sebagai ekonomi yang rendah karbon, hemat sumber daya dan inklusif secara sosial.

Dalam ekonomi hijau, pertumbuhan lapangan kerja dan pendapatan dapat dicapai melalui investasi publik maupun swasta. Caranya adalah dengan menggunakan infrastruktur dan aset yang memungkinkan pengurangan emisi karbon dan polusi, meningkatkan efisiensi energi dan sumber daya hingga mencegah hilangnya keanekaragaman hayati dalam suatu ekosistem.

Perbedaan ekonomi hijau dengan gagasan ekonomi lainnya terletak pada penilaian langsung kepada modal alami dan jasa ekologis, sebagai nilai ekonomi dan akuntansi biaya. Biaya tersebut akan kembali ditelusuri dan dihitung sebagai kewajiban yang tidak membahayakan atau mengabaikan aset.

Namun ekonomi hijau kerap dianggap sebagai angan-angan belaka sebab peraturan ekonomi dunia masih cenderung bersifat eksploitatif. Ketimpangan antar pelaku ekonomi juga menjadi faktor lain mengapa gagasan ini sulit dilakukan tanpa adanya persiapan yang matang.

Pada akhirnya, konsep ekonomi hijau diharapkan dapat selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Dan karena prinsip utama dari pembangunan berkelanjutan adalah "Memenuhi kebutuhan sekarang tanpa harus mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi di masa depan", konsep ekonomi hijau dapat dianggap sebagai motor utama dalam program ini.

2. Bentuk Implementasi Ekonomi Hijau


Bentuk Implementasi Ekonomi Hijau
Pexels/Singkham

Jika berbicara tentang ekonomi hijau, tampaknya Indonesia perlu berkaca pada Swedia. Menurut laporan Green Growth Index (GGI) yang dirilis oleh Global Green Growth Institut, Swedia adalah negara terbaik yang berhasil menerapkan konsep ekonomi hijau.

Swedia mengelola perekonomiannya secara substansial sembari mengurangi emisi karbon dan polusi. Meskipun ibukotanya mengalami perkembangan populasi yang signifikan, Swedia berhasil menyuplai kebutuhan penduduk sambil mempertahankan energi yang bersih. Lantas, apa rahasianya?

Jika kebanyakan negara berkembang menggencarkan pembangunan perumahan di hutan dan lahan pertanian untuk mengatasi kepadatan penduduk, Swedia mengambil langkah berbeda. Negara tersebut lebih memilih mendirikan taman nasional di perkotaan untuk melindungi ruang hijau.

Selain itu, Swedia juga menggunakan bahan bakar non-fosil yang tidak menghasilkan banyak zat karbon. Dengan kebijakan ini, Swedia berharap bisa benar-benar lepas dari pemakaian bahan bakar fosil pada tahun 2045 sembari mewujudkan keseimbangan iklim.

Bentuk implementasi lainnya dari konsep ekonomi hijau adalah dengan melakukan penanggulangan terhadap efek rumah kaca. Kita dapat berkontribusi mewujudkannya dengan menghemat energi listrik, beralih ke pupuk organik, menggalakkan reboisasi, menggunakan bahan bakar ramah lingkungan, mengolah limbah peternakan, membatasi penggunaan plastik dan masih banyak lagi.

Demikian penjelasan dan contoh ekonomi hijau yang telah tim WowKeren rangkum untuk kalian. Setelah mengenal lebih dalam konsep ini, yuk kita bantu pemerintah mensukseskannya!

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait