Mima Shafa, putri sulung Mona Ratuliu dan Indra Brasco menuai sorotan usai mengungkap mengalami depresi hingga melakukan percobaan bunuh diri. Lewat media sosial, ia membagikan beberapa cuplikan foto dan videonya saat menghadapi depresi.
- Rosi Fajar Afrianti
- Selasa, 02 Agustus 2022 - 09:56 WIB
WowKeren - Mima Shafa merupakan anak sulung dari pasangan selebriti Mona Ratuliu dan Indra Brasco. Gadis kelahiran 11 Juni 2003 ini kerap membagikan potret-potret super aesthetic di Instagram pribadinya. Namun baru-baru ini menuai perhatian usai mengunggah postingan tentang perjuangannya menghadapi depresi.
Pemilik nama lengkap Davina Shafa Felisa diketahui sempat melakukan percobaan bunuh diri di usianya yang baru 19 tahun. Mima Shafa mengalami masa-masa sulit dan bergelut dengan depresi hingga ingin mengakhiri hidup. Di sisi lain, terungkap bahwa Mimi Shafa adalah mahasisiwi jurusan Psikologi serta advokat kesehatan mental. Meski begitu, depresi tak pandang bulu dan bisa dialami oleh siapapun.
Kendati demikian, orang terdekat Mima Shafa tak meninggalkan dirinya. Melihat dari unggahan video tersebut, mereka terlihat menemani Mima Shafa dalam perjuangannya melawan penyakit mental. Berikut potret lengkapnya:
(wk/rosi)1. Cerita Tentang Awal Belajar Kesehatan Mental
Mima Shafa juga menceritakan tentang ketertarikan dalam dunia kesehatan mental yang ternyata sejak SMP atas kesadaran dirinya sendiri. Ia juga tertarik mengadvokasi tentang kesadaran kesehatan mental dengan tujuan mengedukasi serta mengurangi stigma.
"waktu SMP, aku tertarik untuk belajar lebih banyak tentang kesehatan mental karena kesadaran yang aku rasain dengan diriku sendiri. setelah itu, aku jadi interested untuk mengadvokasi tentang kesadaran kesehatan mental dan bukan itu aja, tapi juga gimana supaya orang2 yang gak teredukasi tentang kesehatan mental bisa belajar dan mengurangi stigma nya.," ungkap Mimi Shafa.
2. Perjuangan Melawan Depresi
Mima Shafa mengalami naik turun ketika menempuh pendidikan sebagai mahasiswi jurusan psikologi yang aktif mengedukasi tentang kesadaran kesehatan mental. Ia bertanya-tanya apa yang salah dengannya. "Aku tetap mengalami naik turun. selama 7 tahun aku selalu bertanya2, "apa yang salah sih sama aku?", tulisnya.
"Di depan semua orang, aku mungkin terlihat seperti seseorang yang tau semua jawabannya, bukan cuman dari belajar advokasi MHA dan juga sebegai mahasiswi psikologi, tapi juga banyak privilege yang aku punya. Tapi kenyataannya, aku masih menderita dan kesusahan. dan itu manusiawi," sambung Mima Shafa.
3. Melakukan Percobaan Bunuh Diri
Dalam keterangan yang diunggah Mimi Shafa, ia mencoba mengakhiri hidup di usia 19 tahun. Beruntungnya ia bertahan dan mengambil pelajaran dari hal itu. "Juli 2022 adalah waktu yang penting untuk aku selama 19 tahun hidup. i survived. aku gak akan bisa lebih mengenal diri sendiri kalau aku gak survive," tulis Mima Shafa.
4. Mata Sembab Karena Sering Menangis
Dalam video yang diunggah, Mima Shafa terlihat kerap menangis hingga matanya sembab. Namun terdapat suatu momen ketika ia berusaha tegar dan menutupinya dengan riasan sembari menahan tangis.
5. Dilarikan ke Rumah Sakit
Mima Shafa sempat dilarikan ke rumah sakit lantaran melakukan percobaan bunuh diri. Tangannya terlihat memiliki perban dan Mima Shafa mendapat perawatan di rumah sakit. Mima Shafa kemudian membuat tato bertuliskan "We'll be a fine line; We'll be alright,".
6. Orang Terdekat Yang Mendampingi
Beruntungnya Mimi Shafa memiliki orang-orang terdekat. Tampak dalam video tersebut, Indra Brasco dan Mona Ratuliu mendmapini sang putri yang dirawat di rumah sakit. Rekan-rekan Mima Shafa juga telihat menyemangatinya dan menjenguknya di rumah sakit.
Melihat kasih sayang orang-orang di sekitarnya, Mima Shafa mengucapkan terima kasih. "Di waktu yang tepat, aku cerita ke kalian. sebelum bulan ini berakhir, aku mau bilang terima kasih ke semua orang yang udah mendukung dan sayang sama aku. bunda dan yanda, teman2, terutama diri ku sendiri," tulis Mima Shafa.
7. Pesan Untuk Pejuang Kesehatan Mental
Berkaca dari kejadian yang ia alami, Mima Shafa memberikan pesan untuk para pejuang mental lainnya. Ia menyarankan mereka untuk bercerita dan memberitahu orang-orang yang dipercaya secara perlahan. Mima Shafa juga meminta para pejuang kesehatan mental untuk tidak takut untuk meminta bantuan.
"If you’re reading this, pasti akan ada jawaban dari semua pertanyaan yang kamu punya. kuncinya adalah bertahan. pelan2 cerita dan kasih tau orang2 yang kamu percaya tentang situasi mu. jangan takut untuk bicara dan cari bantuan. you always matters.," ungkap Mima Shafa.
