Lindungi Anak dari Predator Seksual, Berikut 7 Cara untuk Cegah Si Kecil Jadi Korban Child Grooming
Pexels/Elina Fairytale
SerbaSerbi

Dalam artikel kali ini, tim redaksi WowKeren akan menghadirkan berbagai cara untuk mencegah terjadinya child grooming. Seperti apa itu? Simak informasinya berikut ini.

WowKeren - Pelecehan terhadap anak semakin marak terjadi. Biasanya pelaku adalah orang dekat yang berstatus sebagai keluarga, kerabat, tetangga hingga guru para korban. Karena alasan ini, child grooming menjadi salah satu isu serius yang patut diwaspadai para orangtua.

Sebagai informasi, child grooming adalah proses yang dilakukan oleh predator seksual untuk mendapatkan kepercayaan dari calon korbannya. Dalam melancarkan aksinya, pelaku akan memanipulasi korban dengan memberikan "cinta dan perhatian" yang berbeda dengan yang ditunjukkan orangtua.


Anak-anak yang menjadi korban child grooming biasanya tidak menyadari hal ini sampai pelecehan terjadi. Bahkan tak sedikit dari mereka yang memilih merahasiakan hal itu karena takut menanggung malu atau terlalu takut dengan ancaman pelaku.

Kendati demikian, mereka biasanya menunjukkan berbagai tanda, baik dengan atau tanpa sadar. Di antaranya seperti adanya perubahan fisik dan perilaku, menarik diri dari pergaulan, jadi lebih tertutup, sering membawa pulang hadiah atau uang dan masih banyak lagi.

Sehubungan dengan hal ini, tim redaksi WowKeren telah merangkum beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya child grooming. Penasaran apa saja itu? Simak informasinya berikut ini:

(wk/eval)

1. Limpahi Anak dengan Kasih Sayang


Limpahi Anak dengan Kasih Sayang
Pexels/Kindel Media

Pelaku child grooming biasanya memilih anak yang kurang pengawasan dan kasih sayang sebagai korbannya. Itu karena mereka lebih mudah didekati dan dimanipulasi. Untuk mencegah hal itu terjadi, pastikan untuk memberi anak Anda kasih sayang yang cukup.

Penuhi kebutuhan psikologis anak dengan memberi mereka perhatian dan kasih sayang. Hal ini juga bermanfaat untuk membangun kedekatan emosional antara orangtua dan anak. Anak yang menerima perhatian yang cukup dari orangtuanya tidak akan mencari kasih sayang di luar.

2. Selalu Luangkan Waktu untuk Anak


Selalu Luangkan Waktu untuk Anak
Pexels/RODNAE Productions

Waktu adalah hal yang sangat berharga karena tak bisa diulang kembali. Selalu luangkan waktu untuk anak, baik untuk sekadar mengobrol, menemani anak belajar atau melakukan berbagai kegiatan menyenangkan bersama keluarga.

Menghabiskan waktu berkualitas bersama anak memiliki banyak sekali manfaat. Pertama, anak akan lebih terbuka pada orangtua dan merasa disayang. Anda pun dapat memantau perkembangan fisik maupun pergaulannya, sehingga dapat mencegah terjadinya child grooming.

3. Beri Pendidikan Seks pada Anak


Beri Pendidikan Seks pada Anak
Pexels/cottonbro

Ada banyak orangtua dan anak yang menghindari perbincangan tentang masalah seksual karena dapat menimbulkan kecanggungan. Kendati demikian, memberi pendidikan tentang seks perlu dilakukan sejak dini untuk beberapa alasan, termasuk menghindari terjadinya pelecehan seksual.

Selain itu, ada beberapa manfaat lain mengapa pendidikan seks perlu dilakukan sejak dini. Pertama, hal ini berguna untuk memenuhi rasa ingin tahu anak, mencegah mereka melakukan aktivitas seksual yang tidak dibenarkan dan sebagai cara untuk mengajari anak menjaga organ reproduksi. Oleh sebab itu, beri tahu anak tentang anatomi tubuh, seperti mana yang tidak boleh dilihat dan disentuh oleh orang lain.

4. Buat Anak Merasa Berharga


Buat Anak Merasa Berharga
Pexels/Yan Krukov

Cara berikutnya untuk mencegah anak jadi korban child grooming adalah dengan membuat mereka merasa berharga. Yakinkan anak bahwa dia berharga di mata kita dan dukung apapun keinginan mereka selama itu adalah hal yang positif.

Cara ini bisa membantu mempererat hubungan antara orangtua dan anak sekaligus meningkatkan kepercayaan diri si kecil. Dengan begitu, anak-anak takkan mudah terpengaruh atau termanipulasi pelaku child grooming.

5. Beri Pemahaman tentang Grooming


Beri Pemahaman tentang Grooming
Pexels/Ketut Subiyanto

Langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan untuk melindungi anak dari predator seksual adalah dengan memberi pemahaman tentang grooming. Beri tahu anak tentang siapa yang bisa dipercaya dan tidak bisa dipercaya serta dengan siapa dia boleh berbagi cerita.

Anda juga perlu memberi tahu anak tentang apa yang harus mereka lakukan jika mengalami kejadian aneh, tidak nyaman atau merasa terancam karena seseorang. Jelaskan dengan bahasa yang sederhana dan secara perlahan agar anak bisa mencerna serta menerapkannya dengan baik.

6. Kenali Lingkungan Anak


Kenali Lingkungan Anak
Pexels/Ron Lach

Sebagai orangtua, Anda harus tahu tentang orang-orang yang ada di sekitar anak Anda seperti teman, guru, petugas daycare, pelatih dan orang dewasa lain yang ada dalam kehidupan mereka. Bila perlu, sesekali kunjungi mereka untuk berbicara tentang anak Anda.

Lakukan dengan wajar agar Anda tak berubah jadi helicopter parent yang terlalu melibatkan diri dalam kehidupan anak. Pasalnya, pola asuh seperti ini bisa menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap pola pikir dan kepribadian sang buah hati.

7. Pantau Aktivitas Online Anak


Pantau Aktivitas Online Anak
Pexels/Julia M Cameron

Tak sedikit pelaku child grooming yang menjalankan aksinya secara online. Biasanya mereka akan membagikan konten tak senonoh atau bahkan meminta korban mengirim foto area sensitifnya. Oleh sebab itu, penting untuk selalu memantau aktivitas anak di media sosial untuk mencegah mereka jadi korban child grooming.

Perhatikan konten apa yang biasanya diakses anak, percakapan mereka di media sosial maupun isi pesan yang diterimanya. Jika menemukan sesuatu yang mencurigakan, segera komunikasikan dengan anak secara baik-baik agar mereka bisa lebih terbuka kepada Anda.

Demikian tujuh cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah anak jadi korban child grooming. Semoga informasi di atas bermanfaat!

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait