Jangan Salah Langkah, Berikut 7 Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Putuskan Childfree
stocksnap.io/Living Together
SerbaSerbi

Childfree atau keputusan untuk tak memiliki anak pasca menikah perlu direncanakan dengan matang. Karena itu, perhatikan 7 hal berikut sebelum sepakat memutuskan childfree.

WowKeren - Childfree atau keputusan untuk tak memiliki anak pasca menikah belakangan kerap menjadi perbincangan masyarakat. Pasalnya, keputusan ini seringkali dipandang tabu bagi sebagian orang. Karena itu, pro kontra tentang childfree banyak bermunculan.

Konselor profesional Kali Wolken membenarkan bahwa pro kontra tentang childfree dapat menimbulkan kecemasan. Pasalnya, obrolan seputar childfree sering kali masih diabaikan lantaran dinilai mendobrak budaya dan agama di masyarakat. Alhasil, tak sedikit pasangan yang awalnya memiliki alasan jelas untuk childfree pun mengurungkan niat mereka.

"Orang sering kali memiliki alasan yang sangat jelas mengapa mereka tidak ingin memiliki anak. Namun, pemikiran dan alasan yang kita miliki sering kali bertentangan terhadap budaya masyarakat bahwa 'setiap orang ingin memiliki anak'. Sehingga pro kontra ini dapat menimbulkan kecemasan," kata Kali.


Kendati begitu, psikolog anak dan remaja Gisella Tani Pratiwi menyampaikan pentingnya kesiapan secara mental, psikis dan finansial sebelum memiliki anak. Menurutnya, memiliki anak tidak serta merta karena tuntutan. Kondisi ini hanya akan menimbulkan beban baru di masa mendatang. Sementara, seorang anak perlu dibesarkan dengan penuh tanggung jawab.

"Apa yang dituju dari punya anak? Apa memang sepakat punya anak? Apa sudah siap secara mental, psikologis, finansial? Punya anak tidak serta merta karena tuntutan juga. Kasihan anaknya. Anak dikasih ke kita untuk kita besarkan dengan tanggung jawab, bukan nantinya akan dilihat sebagai beban," ujar Gisella.

Begitu juga dengan keputusan childfree yang perlu dipikirkan dengan matang agar tak malah menimbulkan masalah di masa mendatang. Karena itu, WowKeren telah merangkum 7 hal yang perlu diperhatikan sebelum merencanakan childfree. Sedangkan, penyebab seseorang memilih childfree sudah sempat dijelaskan WowKeren di artikel sebelumnya.

(wk/Sisi)

1. Kesepakatan Dari Kedua Belah Pihak


Kesepakatan Dari Kedua Belah Pihak
Rawpixel/McKinsey

Yang perlu sangat diperhatikan dari childfree adalah keputusan tersebut harus sudah disepakati oleh kedua belah pihak. Baik istri maupun suami harus sudah siap secara mental dan tak ada beban apapun untuk menjalani kehidupan tanpa anak. Pandangan itu disampaikan psikolog Gisella Tani Pratiwi.

"Apapun keputusan yang dibuat diharapkan telah didiskusikan secara setara (tidak ada pihak yang dilemahkan atau dipaksa), baik mengenai konsekuensi keputusan maupun kesiapan mental atau psikologis pasangan untuk menjadi orangtua kelak," papar Gisella.

2. Dukungan Keluarga


Dukungan Keluarga
Rawpixel/McKinsey

Dalam hal ini, dukungan keluarga juga amat diperlukan. Apalagi, jika orangtua atau keluarga dari kedua belah pihak begitu menginginkan kehadiran seorang cucu. Pihak keluarga pun harus bisa berdamai dengan keputusan Anda untuk childfree. Konselor Melissa Wesner menyebut dukungan keluarga akan mempermudah Anda menjalani kehidupan tanpa anak.

"Beberapa orang mengatakan bahwa hal tersulit tentang childfree adalah memberi tahu keluarga mereka tentang keputusan ini. Lakukan percakapan jujur dan langsung. Tidak apa-apa untuk memberi tahu mereka. Perjuangkan argumen Anda dan dapatkan dukungan keluarga," saran Melissa.

3. Pastikan Psikis & Mental Dalam Kondisi Baik Sebelum Memutuskan


Pastikan Psikis & Mental Dalam Kondisi Baik Sebelum Memutuskan
Pexels/J carter

Psikiater dari FK UI dr. Dharmawan A. Purnama, Ph.D Psychiatrist menyarankan agar keputusan childfree disepakati dengan pikiran dan hati yang stabil. Karena itu, penting untuk memastikan lebih dulu psikis dan mental Anda dalam kondisi baik. Dengan begitu, Anda dapat memutuskan segala pilihan dengan penuh tanggung jawab.

"Saya rasa itu diberesin dulu dari segi psikis dan mental. Jika itu sudah beres, maka kita bisa memilih dengan pertimbangan yang lebih jernih sebelum memilih saat ini dan kedepannya bagaimana. Karena hidup itu pilihan dengan segala tanggung jawabnya" ujar dr. Dharmawan.

4. Pelajari & Cari Tahu Pengalaman Orang Lain Tentang Childfree


Pelajari & Cari Tahu Pengalaman Orang Lain Tentang Childfree
Rawpixel/Roungroat

Penting juga untuk mempelajari atau mencari tahu seputar childfree sebelum mengambil langkah tersebut. Disarankan pula untuk belajar dari pengalaman orang lain yang juga menjalani kehidupan childfree. Rachel Gurevich, RN selaku ahli infertilitas mengklaim cara itu dapat membantu kehidupan childfree lebih nyaman dan membuat Anda tak merasa sendiri.

"Menjalani kehidupan tanpa anak bukanlah sesuatu yang sering kita lihat, sehingga bisa terasa tidak normal. Namun, membaca atau mencari tahu tentang konteks serupa dapat membantu Anda merasa lebih nyaman dengan gaya hidup ini, dan membantu Anda merasa tidak sendiri. Carilah blog atau buku tentang childfree atau dari mereka yang telah menjalaninya," jelas Rachel.

5. Buat Perencanaan Hari Tua


Buat Perencanaan Hari Tua
Stockvault/Mircea Iancu

Hal yang tak boleh diremehkan bagi pasangan yang memilih childfree adalah kehidupan di hari tua. Apalagi jika Anda tak memiliki sanak saudara dan kondisi kesehatan perlahan menurun. Karena itu, pemerhati childfree dan lansia, Sara Zeff Geber, Ph.D mengingatkan pentingnya perencanaan hari tua sejak dini.

"Mereka yang tidak memiliki anak tentu perlu melibatkan perencanaan yang serius untuk kehidupan di hari tua. Bukan berarti, orang-orang yang memiliki anak tak perlu perencanaan hari tua mereka tetapi pilihan mereka mungkin berbeda dari mereka yang tidak memiliki anak," terang Sara.

6. Konseling Ke Psikolog Atau Ahli Bila Perlu


Konseling Ke Psikolog Atau Ahli Bila Perlu
Rawpixel/McKinsey

Saran tambahan yang bisa dilakukan adalah mendatangi psikolog atau dokter ahli sebelum memutuskan childfree. Saran atau arahan dari para profesional mungkin membantu Anda memutuskan apakah pilihan childfree benar-benar perlu untuk dilakukan. Saran itu kembali disampaikan dr. Dharmawan A. Purnama.

"Perlu sebuah konseling yang mendalam, misalnya (ketika) di keluarga ada yang mengalami gangguan mental serius yang menurun, seperti skizofrenia, retardasi mental, dan autisme. Ini perlu dikonselingkan supaya pasangan siap atau tidak (dalam memutuskan childfree ini)," saran dr. Dharmawan.

7. Siap Terima Segala Risiko Childfree


Siap Terima Segala Risiko Childfree
Rawpixel

Terakhir, pasangan yang memilih childfree harus sudah siap akan segala konsekuensi dan risiko yang mungkin muncul di masa mendatang. Jangan sampai, keputusan childfree malah membuat Anda dan pasangan menyesal di kemudian hari.

Karena itu, pelajari dulu risiko apa saja yang mungkin muncul dalam kehidupan tanpa anak. Siapkan juga plan A atau B bila rencana childfree tak berjalan mulus. Pasalnya, sering terjadi pasangan childfree yang mendadak mengalami kehamilan meski sudah mengupayakan segala cara untuk mencegah.

Nah, itu dia info yang dapat WowKeren berikan untuk kamu yang akan atau sudah memutuskan childfree. Apapun keputusan yang dipilih, semoga artikel WowKeren ini memberikan banyak manfaat. Terus nantikan artikel menarik lainnya ya. See you!

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait