Berkaca Dari Tragedi Halloween Itaewon, Simak 12 Tips Selamatkan Diri Dari Bahaya Keramaian
Pexels/Tim Durgan
SerbaSerbi

Desakan lautan manusia kembali menelan ratusan korban jiwa. Simak 12 tips berikut guna bertahan hidup kala berada dalam bahaya kerumunan yang tak terkendali.

WowKeren - Baru-baru ini masyarakat dunia digegerkan dengan tragedi Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan yang menewaskan ratusan korban jiwa. Tragedi itu disebabkan karena banyaknya masa yang berkumpul di sebuah gang sempit di distrik tersebut. Peristiwa nahas ini terjadi pada Sabtu (29/10) lalu.

Kerumunan penuh sesak pun tak dapat terhindarkan yang mengakibatkan banyak korban mengalami sesak napas dan terinjak-injak. Serupa dengan tragedi Itaewon, di bulan yang sama, insiden nahas juga terjadi di stadion Kanjuruhan, Malang. Desak-desakan dan kerusuhan masa di stadion tersebut menjadi penyebab ratusan nyawa melayang.

Seorang profesor Ilmu Sosiologi dari Universitas Suffolk, Inggris yakni G. Keith Still menjelaskan terjadinya kematian mendadak lantaran kurangnya pasokan oksigen di tengah kerumunan. Kurangnya oksigen perlahan membuat seseorang sesak napas, kehilangan kesadaran dan pada akhirnya mati lemas.


"Saat orang berjuang untuk bangun, lengan dan kaki terpelintir. Pasokan darah mulai berkurang ke otak. Dibutuhkan 30 detik sebelum Anda kehilangan kesadaran, dan sekitar enam menit Anda mengalami asfiksia kompresif atau restriktif. Itu umumnya penyebab kematian, mereka tidak hancur, tetapi mati lemas," kata Keith.

Meski begitu, seorang peneliti asal Berlin yang mempelajari perilaku kerumunan yakni Mehdi Moussaid berpendapat beberapa cara bisa dilakukan untuk menyelamatkan diri ketika terjebak dalam keramaian. Mehdi melihat sebagian besar kasus kematian muncul ketika seseorang panik dan tak mampu berbuat apapun kala mereka terjebak dalam kerumunan.

"Dulu saya takut dengan keramaian, sebelum saya menjadi ilmuwan di bidang ini. Tapi saya pikir itu sebagian besar karena saya tidak tahu bagaimana kerumunan itu bekerja dan apa mekanisme perilakunya. Sekarang saya tahu bagaimana fungsinya, saya merasa agak nyaman. Jadi ya, saya tidak takut lagi," ujar Mehdi.

Karena itu, WowKeren telah merangkumkan beberapa tips yang mungkin bisa Anda aplikasikan ketika menghadapi situasi krisis seperti terjebak dalam kerumunan. Tak perlu menunggu lama, yuk langsung simak beberapa tipsnya di sini.

(wk/Sisi)

1. Jangan Panik


Jangan Panik
Pexels/Anna Tarazevich

Saran sepele namun begitu berpengaruh adalah jangan panik kala berada dalam situasi berbahaya. Tetap tenang dan pikirkan beberapa cara untuk menyelamatkan diri. Pasalnya, panik hanya akan menguras tenaga dan pikiran Anda.

Yakinkan kepada diri sendiri bahwa Anda dapat keluar dari kerumunan hidup-hidup. Jangan menyerah dan terus motivasi diri agar selamat dari tempat tersebut. Berbeda bila yang Anda lakukan hanya panik serta menangis, Anda tak akan menemukan jalan keluar dan terus terjebak dalam lautan manusia.

2. Tetap Dalam Posisi Berdiri Jangan Sampai Terjatuh


Tetap Dalam Posisi Berdiri Jangan Sampai Terjatuh
Unsplash/Chanel Chomse

Jika sudah terlanjur terjebak dalam kerumunan, hal penting yang harus tetap Anda lakukan adalah menjaga keseimbangan dan tetap tegak. Jangan sampai terjatuh karena bila hal itu terjadi Anda bersiko terinjak-injak oleh orang lain. Ilmuwan Mehdi Moussaid yang meneliti perilaku kerumunan membenarkan hal tersebut.

"Tetap berdiri itu penting karena jika Anda jatuh, akan sangat sulit untuk berdiri lagi karena terlalu banyak orang. Ini juga membantu orang lain karena jika Anda jatuh, Anda akan menjadi penghalang bagi tetangga Anda yang kemungkinan besar akan jatuh pada gilirannya," jelas Mehdi.

3. Beri Ruang Di Sekitar Dada Agar Oksigen Bisa Masuk


Beri Ruang Di Sekitar Dada Agar Oksigen Bisa Masuk
Pexels/Darina Belonogova

Penyebab utama seseorang meninggal di kerumunan karena kurangnya pasokan oksigen. Mehdi Moussaid pun memberikan tips agar kedua tangan diletakkan di depan dada kala Anda terjabak di tengah kerumunan. Cara ini setidaknya mampu membuat Anda sedikit bisa bernapas.

"Letakkan tangan Anda tepat di depan dada dan tahan di sana. Dalam posisi ini, Anda akan memiliki ruang. Meski hanya sedikit tapi mampu untuk mendorong setengah sentimeter atau hanya 1 sentimeter bagi Anda untuk tetap bernapas," kata Mehdi.

4. Terus Bergerak Mengikuti Arus


Terus Bergerak Mengikuti Arus
Pexels/Manuel Joseph

Ketika Anda berada di kerumunan jangan coba-coba untuk mendorong atau melawan arus. Kondisi itu hanya akan meningkatkan risiko tersandung atau terjatuh. Jika Anda melawan kerumunan, energi dalam tubuh juga terus terkuras dan Anda akan cepat lelah. Randy I. Atlas seorang konsultan kesalamatan memyanpaikan hal demikian.

"Jika tiba-tiba ada kepanikan dan kerumunan mulai mendorong ke arah tertentu, insting Anda mungkin akan melawan dan mendorong ke arah yang berlawanan. Tapi itu bisa menjadi kesalahan besar karena meningkatkan peluang Anda untuk tersandung dan terjatuh," jelas Randy.

5. Hindari Dinding Atau Benda Padat


Hindari Dinding Atau Benda Padat
Unsplash/Ghiffary Ridhwan

Sebisa mungkin hindari dinding atau benda padat yang berada di sekitar kerumunan. Pasalnya, bila Anda terlanjur berada di sudut tersebut, Anda akan lama terjebak di sana. Anda juga kesulitan mengikuti arus kerumunan dan kesusahan mencari jalan keluar. Konsultan keselamatan Randy I. Atlas menyetujui pandangan itu.

"Jika Anda mengikuti arus kerumunan, Anda baik-baik saja. Tetapi jika Anda berada di sebelah tembok, Anda tidak bisa ikut begitu saja, karena tembok itu menghalangi Anda. Jadi kerumunan akan mendesak Anda ke dinding, jadi hindari rintangan," terang Randy.

6. Cari Perlindungan Pada Benda Lebih Besar & Tinggi


Cari Perlindungan Pada Benda Lebih Besar & Tinggi
Pexels/Samantha Garrote

Tips lain yang bisa Anda ingat yakni selalu carilah perlindungan seperti benda yang lebih tinggi atau besar di sekitar area kerumunan. Kemudian gunakan benda tersebut untuk Anda berlindung. Personal Trainer Patrick Hutchison mengatakan benda-benda itu bisa Anda panjat untuk keluar dari penuh sesak kerumunan.

"Jika Anda berada dalam bahaya kerumunan cobalah mencapai beberapa area aman. Misal, di dalam ruangan Anda bisa mencari lorong samping atau lemari. Di luar, carilah pohon, kendaraan, atau apa pun yang besar yang dapat Anda panjat untuk melindungi diri dari kerumunan orang banyak," saran Patrick.

7. Segera Cari Tempat Aman Bila Dirasa Sudah Tak Kondusif


Segera Cari Tempat Aman Bila Dirasa Sudah Tak Kondusif
Unsplash/Chelms Varthoumlien

Segeralah meninggalkan tempat kerumunan bila dirasa kondisi sudah mulai tak kondusif. Jangan memaksa masuk terlalu jauh bila keadaan sudah penuh sesak. Dalam kondisi ini, ketajaman insting Anda sangat diperlukan. Pakar keselamatan kerumunan Paul Wertheimer menyarankan hal tersebut.

"Ketika Anda mulai merasa tidak nyaman berada di keramaian, inilah saatnya untuk mulai melirik pergi. Ini akan sangat sulit karena jika Anda sudah menempuh jarak yang jauh Anda akan kesulitan mencapai pintu keluar," ujar Paul.

8. Kendalikan Napas Anda


Kendalikan Napas Anda
Pexels/Thirdman

Dalam kondisi penuh sesak, oksigen adalah hal yang sangat berharga. Karena itu, kendalikan napas Anda dengan baik. Simpan oksigen dan tenaga sebaik yang Anda bisa. Jangan melakukan pergerakan yang hanya akan merugikan Anda.

Tidak disarankan juga untuk berteriak atau menangis. Kondisi itu hanya akan menguras tenaga dan membuang oksigen dengan percuma. Tetap tenang dan atur napas sebaik yang Anda bisa, setidaknya sampai pertolongan tiba.

9. Jangan Letakkan Tas Atau Barang Bawaan Di Tanah


Jangan Letakkan Tas Atau Barang Bawaan Di Tanah
Pexels/FOX

Ketika Anda berada di tengah kerumunan, jangan coba-coba menaruh tas atau barang bawaan di tanah. Pasalnya, hal tersebut hanya akan menghalangi area Anda untuk berjalan. Tanpa sadar, Anda juga berisiko tersandung barang di sekitar.

Jika Anda membawa tas atau barang bawaan yang lain maka pegang saja. Kemungkinan tas dan benda-benda tersebut membantu Anda memberi celah untuk bernapas. Dengan begitu, Anda akan mampu bertahan dari kerumunan, setidaknya sampai bantuan datang.

10. Saling Membantu


Saling Membantu
Unsplash/Rémi Walle

Perhatikan orang-orang di sekitar Anda. Ketika satu persatu orang mulai saling membantu, maka Anda bisa melakukan hal yang sama. Kondisi itu memberi Anda peluang untuk menerima bantuan yang sama.

Dengan begitu, situasi darurat dapat diatasi dengan saling bekerja sama. Jangan bersikap egois kala Anda berada dalam situasi darurat. Ada kemungkinan orang sekitar yang akan menjadi penyelamat Anda.

11. Jika Jatuh, Tutupi Kepala Anda


Jika Jatuh, Tutupi Kepala Anda
Pexels/Los Muertos Crew

Sebisa mungkin pertahankan keseimbangan Anda agar tak terjatuh. Bila kemungkinan terburuk Anda terlanjur terjatuh, tutupi bagian kepala dengan kedua lengan. Hal itu guna melindungi kepala agar tak terkena benturan.

Segeralah mencari celah untuk bangkit kembali. Jangan biarkan tubuh Anda terjatuh terlalu lama. Jika sudah berhasil bangkit, carilah area aman atau berlarilah ke pinggiran untuk menstabilkan kondisi tubuh.

12. Pelajari Situasi Di Lokasi


Pelajari Situasi Di Lokasi
Pexels/Maurício Mascaro

Penting juga untuk mempelajari situasi dan kondisi di lokasi sebelum acara dimulai. Amati dan perhatikan letak pintu keluar atau jalur evakuasi yang disediakan panitia. Dengan begitu, Anda akan mudah mencari jalan keluar ketika kondisi mulai tak terkendali. Risk Prevention Mition Mitigation And Management Forum mengimbau saran tersebut.

"Selalu cari jalan keluar alternatif saat Anda tiba di suatu tempat. Jika terjadi keadaan darurat, Anda dapat memanfaatkannya. Perhatikan juga letak jendela atau pintu keluar, Anda bisa memakainya untuk jalan keluar bila terjebak di dalam ruangan," imbau Risk Prevention Mition Mitigation And Management Forum.

Nah, itu dia 12 tips yang bisa Anda terapkan bila terjebak dalam kerumunan. Semoga artikel di atas menambah pengetahuan sobat WowKeren tentang perlindungan diri kala berada dalam situasi darurat. Jangan panik dan tetap tenang dalam menghadapi situasi darurat ya. Stay safe and healthy! See you!

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait