Saat melakukan wawancara belum lama ini, produser Kim Il Joong mengungkap keinginan MBC dan perusahaan produksi 'Big Mouth' untuk memproduksi season 2. Berikut penuturan lengkapnya.
- Eva Lestari
- Selasa, 01 November 2022 - 17:49 WIB
WowKeren - MBC dan perusahaan produksi AStroy rupanya ingin memproduksi season 2 "Big Mouth" yang dibintangi oleh Yoona Girls' Generation dan Lee Jong Suk. Hal itu diungkapkan oleh produser MBC Kim Il Joong.
Meski ingin memproduksi season baru, Kim Il Joong mengakui bahwa rencana itu sulit direalisasikan. "Alasan mengapa season 2 sulit dilakukan adalah karena tidak ada karya seperti season pertamanya. Sulit untuk membuat cerita yang berbeda di season 2."
"MBC dan AStory memang tertarik untuk memproduksi season 2. Tapi itu bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan sekarang," imbuhnya.
Produser Kim Il Joong kemudian menanggapi kepopuleran drama ini. Dia berbagi, "Aku ingin bertanya sebaliknya. Dari sutradara bintang, naskah hingga aktor, perusahaan mana yang tidak mau memproduksi drama ini?"
"Aku tertarik dengan judul 'Big Mouse'. Judul bahasa Inggris terdengar seperti mengoceh ('Big Mouth'), tapi pengucapan kedua kata itu terdengar mirip," ungkapnya.
Dia melanjutkan, "Saat memeriksa naskah, aku penasaran siapa sebenarnya Big Mouse. Saat membaca naskahnya, aku membaca 10 episode sekaligus. Jadi tidak ada alasan untuk tidak melakukannya sambil merasakan kesenangan dasar dari narasi pahlawan gelap."
Lebih lanjut, dia berkomentar, "Endingnya telah ditentukan oleh sutradara dan penulis sejak awal. 'Big Mouth' adalah kisah tentang seorang pengacara Park Chang Ho (Lee Jong Suk), yang menjadi Big Mouse dan menghukum kejahatan untuk bertahan hidup."
"Aku pikir kisah eksekusi kejahatan protagonis adalah katarsis, tapi itu keluar dalam keadaan terkendali sebagai cerita yang mungkin ada dalam kehidupan nyata," pungkasnya.
Sementara itu, "Big Mouth" meraih kesuksesan yang luar biasa saat tayang pada 29 Juli hingga 17 September lalu. Drama ini bahkan mengakhiri perjalanannya dengan rating tinggi sebesar 13,7 persen.
(wk/eval)
