Sering Buat Orangtua Panik, Kenali Tanda Anak Alami Speech Delay
Pixnio/Marko Milivojevic
SerbaSerbi

Speech delay atau keterlambatan berbicara pada anak kerap membuat para orangtua panik. Kenali anak Anda terindikasi mengalami speech delay lewat 7 tanda berikut.

WowKeren - Di usia tertentu, anak-anak perlahan mulai belajar berbicara. Namun, apa jadinya bila anak tak kunjung bisa berbicara meski sudah melewati usia yang semestinya? Kondisi tersebut dinamakan speech delay.

Kondisi demikian tak jarang membuat para orangtua panik. Speech delay sendiri adalah kondisi keterlambatan berbicara dan bahasa pada anak. Kondisi ini umum terjadi pada anak-anak usia balita atau prasekolah.


Para orangtua seringkali khawatir dan panik kala melihat buah hati mereka tak kunjung berbicara, sementara melihat anak-anak lain sudah mampu melakukannya. Penelitian American Family Physician melihat speech delay dapat berdampak signifikan untuk masa depan bila tak segera ditangani.

"Keterlambatan bicara telah lama menjadi perhatian dokter yang merawat anak. Kekhawatiran itu beralasan, karena sejumlah masalah perkembangan menyertai keterlambatan bicara. Selain itu, keterlambatan bicara mungkin memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan pribadi, sosial, akademik dan di kemudian hari," bunyi penelitian American Family Physician.

Speech delay bisa disebabkan karena beberapa faktor. Namun di artikel kali ini, tim WowKeren akan merangkum tanda-tanda seorang anak mengalami speech delay. Tak perlu menunggu lama, yuk langsung simak dalam artikel berikut ini.

(wk/Sisi)

1. Tak Mampu Mengucap Kata Sederhana Di Usia 12-15 Bulan


Tak Mampu Mengucap Kata Sederhana Di Usia 12-15 Bulan
Pxhere

Anak usia 12-15 tahun biasanya sudah mengenal beberapa kata sederhana. Meski belum mampu berbicara dengan jelas, di usia ini mereka biasanya sudah mampu mengucapkan kata 'Mama' atau 'Dada'. Pasalnya, kata tersebut paling sering diajarkan orangtua seiring perkembangan anak mereka.

Amati dengan seksama, apakah anak Anda sudah mampu mengatakan hal sederhana tersebut. Bila tidak, ada kemungkinan anak Anda memiliki indikasi speech delay. Pendapat itu ditinjau langsung oleh profesor sekaligus dokter Kyle Bradford Jones MD, FAAFP.

2. Tak Memahami Istilah 'Ya' Atau 'Tidak' Di Usia 18 Bulan


Tak Memahami Istilah 'Ya' Atau 'Tidak' Di Usia 18 Bulan
Pexels/Alexander Dummer

Dokter Kyle Bradford Jones juga menelaah bahwa anak-anak usia 18 bulan sudah mengerti istilah 'Ya' atau 'Tidak'. Anak-anak di usia tersebut juga paham akan istilah 'Berhenti' yang artinya mereka dilarang melakukan sesuatu.

Di usia ini pula tanda-tanda speech delay bisa terlihat saat anak lebih sering berkomunikasi menggunakan gerakan tubuh ketimbang vokalisasi. Kesulitan menirukan suara atau perkataan orang lain juga bisa menjadi tanda bahwa anak Anda tengah mengalami speech delay.

3. Tak Menguasai 25 Kata Di Usia 2 Tahun


Tak Menguasai 25 Kata Di Usia 2 Tahun
Pexels/Pixabay

Tanda-tanda speech delay berlanjut kala anak tak kunjung bisa berkomunikasi di usia 2 tahun. Dokter anak Dr. Karen Gill meninjau anak usia 2 tahun setidaknya harus sudah menguasai 25 kosakata.

Sebaliknya, anak speech delay di usia ini hanya akan mengucap beberapa kata yang sama berulang kali. Mereka juga tak mampu menghasilkan kata atau frasa secara spontan. Bila anak Anda memiliki tanda tersebut, kemungkinan mereka mengalami speech delay.

4. Tak Menguasai Setidaknya 200 Kata Di Usia 3 Tahun


Tak Menguasai Setidaknya 200 Kata Di Usia 3 Tahun
stocksnap.io/Direct Media

Anak usia 3 tahun umumnya telah menguasai 200 kata. Mereka cenderung dapat berbicara cukup baik. Bahkan orang asing selain keluarga bisa memahami ucapan anak berusia 3 tahun. Dr. Karen Gill lagi-lagi membenarkan hal demikian.

Berbeda bila anak mengalami speech delay, di usia tersebut mereka tak menguasai banyak kata. Mereka kerap meminta sesuatu atau memanggil seseorang dengan tidak menggunakan nama. Bahkan keluarga yang tinggal bersama mereka kerap kesulitan mengartikan ucapan anak tersebut.

5. Tak Mampu Merangkai Kata Menjadi Kalimat Di Usia 4-5 Tahun


Tak Mampu Merangkai Kata Menjadi Kalimat Di Usia 4-5 Tahun
Maxpixel.net

Normalnya anak usia 4 sampai 5 tahun sudah memiliki kemampuan untuk merangkai kalimat. Mereka mampu mengutarakan keinginan dan pemikiran dengan baik. Di usia ini pula, mereka bisa mengajukan pertanyaan bahkan menceritakan sebuah pengalaman.

American Family Physician menyebut anak yang mengalami speech delay tak mampu merangkai enam sampai delapan kata menjadi kalimat. Mereka juga kesulitan menganalisa beberapa warna dasar. Speech delay di usia ini juga bisa diamati ketika mereka kesulitan berhitung angka 1-10.

6. Artikulasi Dan Pengucapan Buruk


Artikulasi Dan Pengucapan Buruk
Pxhere

Terlepas dari usia, salah satu tanda yang paling mudah dikenali adalah artikulasi dan pengucapan anak yang buruk. Orangtua patut curiga bila anak-anak seusia buah hati Anda sudah mampu berbicara dengan lancar dan jelas, sementara anak Anda masih sulit berkomunikasi.

Pengucapan buruk ditandai dengan ketidakjelasan mereka dalam mengucap beberapa huruf atau kata. Bila kondisi ini terjadi, jangan menyerah memotivasi dan mengajari anak berbicara dengan jelas agar tak berdampak buruk untuk jangka panjang.

7. Kesulitan Mengikuti Petunjuk


Kesulitan Mengikuti Petunjuk
Maxpixel.net

Ketidakmampuan anak mengerti bahasa atau komunikasi dua arah dapat berpengaruh pada aktivitas mereka. Speech delay biasanya membuat anak kesulitan mengikuti petunjuk. Mereka akan kesulitan membedakan hal yang boleh dilakukan atau tidak.

Oleh sebab itu, anak yang mengalami speech delay sangat memerlukan pengawasan dari orang dewasa. Pasalnya, mereka kesulitan berkomunikasi dan mengerti maksud orang lain. Kondisi ini bisa memicu risiko berbahaya bila dibiarkan seorang diri.

Nah, itu dia 7 tanda yang bisa Anda amati pada anak yang mengalami speech delay. Semoga artikel di atas menambah pengatuan para orangtua tentang speech delay pada anak. Di artikel selanjutnya, WowKeren akan membahas soal penyebab speech delay. Nantikan ya. See you!

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait