Tretan Muslim ikut menyoroti soal tragedi Itaewon yang sempat menghebohkan belum lama ini. Tretan sempat mengira jika warga Korea Selatan mudah untuk diatur.
- Dessy Novitasari
- Jumat, 04 November 2022 - 14:54 WIB
WowKeren - Tretan Muslim ternyata ikut menyoroti soal tragedi Itaewon pada Sabtu (29/10) lalu. Saat berbincang-bincang dengan Coki Pardede dan Deddy Corbuzier, Tretan Muslim mengaku sempat salah kira soal perilaku yang dimiliki masyarakat Korea Selatan.
Awalnya, Tretan Muslim mengira masyarakat Korea Selatan mudah untuk diatur. "Kalau aku lihat kejadian Itaewon itu ironi. Soalnya gini, kalau orang Indonesia susah diatur itu wajar," ungkap Tretan Muslim dalam kanal YouTube Deddy pada Kamis (3/11).
"Betul, betul. Kenapa mereka bisa susah diatur gitu ya," timpal Deddy Corbuzier. "Aku kira orang Korea itu, 'Eh antri, nanti saja dulu deh' gitu. Ini kan (pesta Halloween) bukan dangdut pantura yang susah diatur. Apa di sana enggak ada TNI apa enggak ada (polisi)," ucap Tretan Muslim.
Sementara Coki Pardede menyayangkan masyarakat Korea datang secara beramai-ramai ke Itaewon hanya untuk merayakan Halloween. Padahal, mereka sudah berhasil survive dari pandemi Covid-19 yang pernah melanda di hampir seluruh dunia.
"Menurut gua gini, esensi dari Halloween itu apa sih. Biasanya dresscode jadi hantu kan. Nah, kalau ini sekarang langsung menjadi hantunya," jelas Coki Pardede. "Sudah gitu yang menurut gua aneh secara pribadi adalah yang lucu itu bukan kejadiannya, tapi mati sia-sianya."
"Karena maksud gua itu sudah survive Covid, (mereka) sudah melewati pandemi.. Ironis men," ucap Coki Pardede. "Ironinya itu sudah tahu gang sempit," sahut Deddy Corbuzier. "Dan itu buat Halloween doang," pungkas Tretan Muslim.
Seperti diketahui, tragedi Itaewon terjadi usai perayaan Halloween. Ratusan orang terkena henti jantung setelah ribuan orang memadati jalan sempit di distrik Itaewon untuk merayakan pesta Halloween. Acara Itaewon Halloween 2022 merupakan pertama dalam tiga tahun setelah negara itu mencabut pembatasan Covid-19.
(wk/dess)
