Get Healthy : Efektif! Septriandiva Beber Trik Jitu Mempertahankan Berat Badan Pasca Diet
Dokumentasi Septriandiva
Health

Perjalanan diet rupanya tak lantas berakhir setelah angka timbangan mengalami penurunan, lho. Lantas, bagaimana cara Diva mempertahankan berat badannya agar tetap ideal? Simak trik selengkapnya di sini!

WowKeren - Berhasil menurunkan berat badan adalah kebahagiaan bagi orang-orang yang tengah menjalankan diet. Meski demikian, perjalanan diet rupanya tak lantas berakhir setelah angka timbangan mengalami penurunan, lho. Pasalnya, angka timbangan bisa-bisa dengan cepat mengalami kenaikan saat seseorang perlahan kembali pada pola hidup seperti sebelumnya.

Naik turun progres penurunan berat badan ini juga pernah dialami oleh Septriandiva Saraswati. Konten kreator ini mengaku pernah sampai di berat badan 60 kilogram dengan tinggi badan 154cm pada tahun 2020 lalu. Sejak saat itulah, wanita yang kerap disapa Diva ini mantap memutuskan untuk diet. Karena salah mindset, ia pun sampai pernah menjalankan diet ekstrem demi cepat kembali ke berat badan idealnya.


Photo-INFO

TikTok/septriandivasara


Meski terbukti bisa menurunkan berat badan lebih cepat, namun Diva mengaku bahwa tubuhnya jadi mudah lemas. Karena itulah, kecenderungan untuk makan lebih banyak pun jadi meningkat. Pada beberapa kondisi, Diva juga mengungkap bahwa ia sampai pernah merasa takut saat makan. Hal inilah yang mengakibatkan Diva kesulitan untuk mempertahankan berat badannya.

Di sisi lain, berbagai gangguan psikologis lain pun perlahan disadari Diva sebagai hal yang tak lumrah. Selanjutnya, ia lantas mulai tergerak untuk mempelajari cara diet yang sehat. Berkat penerapan diet sehat inilah, wanita yang kini berusia 24 tahun ini akhirnya sukses mempertahankan berat badan setelah turun sampai 15 kilogram.

Kepada WowKeren untuk rubrik Get Healthy, Diva secara khusus berbagi pengalaman serta trik jitu yang efektif untuk mempertahankan berat badan pasca diet. Apa saja trik-trik tersebut? Yuk, simak ulasan lengkap Diva selengkapnya berikut ini!

(wk/Indr)

1. Kapan Mulai Mempertahankan BB Setelah Diet?


Kapan Mulai Mempertahankan BB Setelah Diet?
pexel/Andres Ayrton

Saat proses menurunkan berat badan, ada baiknya seseorang mengetahui target ideal berat badan yang dituju. Dengan mengetahui hal ini, seseorang jadi bisa memperkirakan kapan harus mulai mempertahankan berat badan. Umumnya, tanda paling umum berat badan sudah harus dipertahankan adalah saat angka timbangan mengalami stagnasi.

"Ada dua kemungkinan saat berat badan stagnan saat diet. Pertama memang fase metabolismenya lagi adaptasi," ujar Diva. "Kalau aku, kenapa akhirnya mulai mempertahankan karena soal kesehatan dan stamina. Selain itu, aku juga sudah di gejala-gejala yang agak menyimpang. Aku merasa menyimpang karena olahraga yang tadinya enjoy, jadi sama sekali enggak enjoy. Itu sudah gejala yang bikin aku enggak nyaman sama diet aku."

Tak hanya itu saja, beberapa keadaan psikologis juga bisa menjadi tanda seseorang sudah harus mempertahankan berat badannya. "Terus, aku takut banget angka timbangan naik, takut melihat badanku di kaca. Itu mental luar biasa diuji saat itu," lanjut Diva. "Jadi, akhirnya aku memutuskan untuk mempertahankan berat badan (tidak menurunkan berat badan lagi). Kalau seperti ini, makan yang tadinya sedikit, perlahan-lahan naik jadi di kalori maintenance."

2. Langkah Awal Pertahankan Berat Badan


Langkah Awal Pertahankan Berat Badan
TikTok/septriandivasaras

Saat pertama kali diet, kebanyakan orang akan berpikir cara paling cepat untuk menurunkan berat badan. Anggapan demikian yang sebaiknya dihindari. Pasalnya, diet sejatinya bukan proses menurunkan berat badan cepat, tetapi proses mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Karena itulah, orang-orang yang salah mindset biasanya akan kesulitan untuk mempertahankan berat badan.

"Kalau menurutku, (langkah awal) itu mindset. Banyak orang saat sudah berhasil menurunkan berat badan kemudian kembali ke pola makan yang lama. Hal inilah yang membuat orang jadi susah (mempertahankan BB)," beber Diva. "Jadi, tipsnya dari aku, jangan pernah coba-coba melakukan diet ekstrem. Karena, hasil penurunan berat badan yang instan dan cepat juga bisa bikin cepat naik."

Saat memulai dengan mindset yang tepat, seseorang akan lebih mudah untuk konsisten. Akhirnya, mempertahankan berat badan jadi bukanlah sesuatu yang berat. "Saat pola makannya ekstrem, setelah berhasil turun dan balik lagi ke pola makan awal, ya kemungkinan akan cepat naik berat badan lagi," imbuh Diva. "Karena itulah kalau diet ekstrem, kita enggak akan enjoy sampai tua nanti. Yang namanya diet, harus sesuai dengan kemampuan dan realistis. Realistis itu yang jadi faktor yang mempengaruhi untuk konsisten."

3. Atur dan Perbaiki Pola Makan


Atur dan Perbaiki Pola Makan
TikTok/septriandivasaras

Kepada WowKeren, Diva mengungkapkan bahwa mempertahankan berat badan jauh lebih susah dibanding menurunkan. "Saat mempertahankan hidup sehat, 80%-nya dari pola makan. Tapi, siapa yang enggak tergoda dengan makanan? Itulah kenapa mempertahankan berat badan itu lebih susah dibandingkan menaikkan atau menurunkan berat badan," ungkap Diva. Meskipun susah, namun mempertahankan berat badan bukan hal yang tidak mungkin dilakukan.

Dalam pengaturan pola makan, terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara menurunkan dan mempertahankan berat badan. Saat menurunkan berat badan, seseorang wajib menjaga asupan makanannya agar tubuh dalam kondisi defisit kalori. Sedangkan saat mempertahankan, tubuh harus berada dalam kondisi kalori maintenance. Artinya, asupan makanan pun harus ditambah dari defisit menjadi maintenance namun tidak sampai berlebihan.

"Untuk memperbaiki pola makan, coba mulai yang tadinya sedikit, perlahan-lahan dinaikkan jadi di kalori maintenance. Tapi yang harus diperhatikan juga adalah isi (nutrisi) makanan kita apa saja," beber Diva. "Yang penting dalam satu piring ini mencukupi kebutuhan karbohidrat, protein dan serat. Kalau bisa, proteinnya ditambah. Protein itu ada dua, nabati dan hewani."

4. Tidak Harus Menghindari Makanan Kesayangan


Tidak Harus Menghindari Makanan Kesayangan
TikTok/septriandivasaras

Banyak orang beranggapan bahwa makan makanan yang disukai saat mempertahankan berat badan dapat memicu kenaikan yang signifikan. Padahal, hal tersebut adalah anggapan yang kurang tepat. Pada dasarnya, seseorang masih bisa menikmati makanan-makanan yang disukainya asalkan bisa mengatur porsi.

"Dulu aku mikirnya diet itu enggak bisa makan apapun yang aku suka. Nah, itulah yang bikin aku merasa kalau diet itu susah karena harus bermusuhan dengan makanan favoritku," tutur Diva. "Karena itulah, jangan pernah musuhan sama makanan yang kalian suka. Karena bisa jadi makanan yang disuka itu adalah faktor pendukung semakan diet. Cuma memang harus tahu porsi. Pokoknya, perbandinganya 80% makanan sehat dan 20%-nya makanan yang fun."

Disisi lain, banyak orang langsung menyalahkan diri sendiri saat kalap makan berlebihan dalam satu hari. "Banyak orang akhirnya stres karena makan melebihi kalori harian. Kemudian, besoknya enggak mau makan sama sekali," beber Diva. "Padahal sebenarnya itu tidak perlu sampai seperti itu. Kalau hari ini kalap, ya sudah besoknya tinggal on track lagi. Itu saja kuncinya."

5. Ganti Minuman Manis dengan Air Putih


Ganti Minuman Manis dengan Air Putih
Instagram/septriandivasaraswati

Hal lain yang juga perlu diperhatikan saat mempertahankan berat badan adalah kebutuhan minum air putih. Seperti diketahui, kebutuhan air minum setiap orang berkisar antara 2,5-3 liter setiap harinya. Memenuhi kebutuhan air putih bukan hanya membantu metabolisme tubuh, tetapi juga bisa mengendalikan nafsu makan. Akibatnya, seseorang jadi lebih mudah mempertahankan berat badannya.

Kepada WowKeren, Diva juga berkisah bahwa dulunya ia sempat tak suka minum air putih karena jatuh cinta pada minuman manis. Padahal, minuman manis ternyata masuk salah satu penyumbang kalori terbesar. Seiring berjalannya waktu, Diva akhirnya mulai membiasakan diri untuk mengganti kebiasaan minum manisnya dengan konsumsi air putih.

"Dulu aku sempat suka minum-minuman yang berasa. Tapi, sekarang minuman utamaku bukan lagi manis-manis, tapi air putih. Karena air putih itu 0 kalori," beber Diva. "Akhirnya sekarang jatuh cinta banget dan bestie sama air putih."

6. Sempatkan Waktu untuk Berolahraga


Sempatkan Waktu untuk Berolahraga
Instagram/septriandivasaraswati

Menurut Diva, satu hal yang paling membedakan saat menurunkan dan mempertahankan berat badan adalah goals-nya. Saat menurunkan berat badan, fokus seseorang hanyalah angka timbangan. Sedangkan saat mempertahankan berat badan, indikasi kesehatan dan bentuk tubuh juga menjadi salah satu target yang harus dicapai.

"Saat menurunkan berat badan, fokusnya itu kepada angka timbangan. Cuma kalau mempertahankan berat badan, sudah bukan lagi soal timbangan. Tapi, aku melihat bentuk badan dan kesehatanku bagaimana. Kalau aku, lebih ke lingkar tubuh (lengan, pinggang dan paha) yang harus diperhatikan. Angka timbangan itu hanya angka," papar Diva.

Untuk mendapatkan bentuk badan yang diinginkan saat mempertahankan berat badan, olahraga adalah hal yang harus dilakukan. "Karena itulah mulai coba buat olahraga. Kalau enggak bisa olahraga, enggak apa-apa yang penting gerak dulu," ujar Diva pada WowKeren. "Yang terpenting, itu juga jangan memaksakan diri berolahraga, cari olahraga yang aman-aman saja. Kelola stres juga. Karena stres itu juga jadi faktor utama (sulit pertahankan berat badan)."

7. Jangan Lupa Istirahat yang Cukup


Jangan Lupa Istirahat yang Cukup
pexel/Acharaporn Kamornboonyaru

Pada dasarnya, menjaga pola makan dan olahraga bukanlah satu-satunya langkah yang harus diterapkan saat ingin mempertahankan berat badan. Setelah dua langkah tersebut sukses dilakukan, Diva mengingatkan agar seseorang juga wajib memerhatikan pola tidurnya. Tak hanya sekedar cukup durasi, seseorang juga harus mendapatkan kualitas tidur terbaik demi sukses mempertahankan berat badan.

"Untuk mempertahankan berat badan, kuncinya memang di pola makan. Tapi, sebenarnya pola hidup itu enggak hanya pola makan. Tapi juga bagaimana menjaga kualitas tidur. Kualitas tidur sudah pasti 7-9 jam dan bagaimana itu waktu bisa optimal untuk beristirahat," saran Diva. "Jadi, bukan berarti enggak apa-apa begadang yang penting tidurnya 8 jam, bukan seperti itu juga."

Di akhir wawancara dengan WowKeren, Diva juga menitipkan sepucuk pesan penting. "Buat teman-teman yang lagi diet, dietlah sesuai dengan apa yang kalian bisa. Realistis agar dietnya bisa bertahan jangka panjang. Ingat, diet itu bukan untuk jangka pendek karena kamu harus bisa mempertahankan apa yang kamu dapatkan sekarang." pesan Diva. Akhirnya, mempertahankan berat badan adalah rangkaian penerapan pola hidup sehat yang harus diterapkan konsisten untuk jangka waktu yang lama.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel