Jessica Iskandar bersyukur dirinya tak jadi menjual rumah mewah penuh kenangannya bersama El Barack. Kabar baik ini mengiringi berita Steven, terduga pelaku penipuan Jedar yang akan segera dijemput paksa.
- Marina Larasati
- Jumat, 20 Januari 2023 - 10:53 WIB
WowKeren - Jessica Iskandar bersyukur kasus dugaan penipuan yang dialaminya mulai menemui titik terang. Christopher Steffanus Budianto alias Steven sebagai terduga pelaku penipuan akan dijemput paksa setelah Polda Metro Jaya menerbitkan surat perintahnya.
Dengan begini, Jessica Iskandar akhirnya batal menjual rumahnya yang berada di kawasan Jakarta. Sebelumnya, Jedar (sapaan akrab Jessica Iskandar) berniat menjual rumah mewahnya itu untuk membayar cicilan rumah yang masih berjalan. Jedar mengungkapkan bahwa ia dalam masa krisis ekonomi pada saat itu.
Beruntung rumah tersebut belum laku terjual, sehingga Jedar dan sang suami, Vincent Verhaag tidak terlambat. "Saya nggak jual rumah, saya nggak jadi (menjualnya)," kata Jessica Iskandar dalam jumpa pers, Rabu (18/1).
Jessica Iskandar tak hentinya mengucap syukur karena berhasil melewati masa krisis setelah terlibat kasus penipuan tersebut. Ibu dua anak itu juga tak menampik bahwa dirinya sempat stres ketika harus menghadapi masalah yang hampir membuatnya menyerah.
"Saya bersyukur bisa melewati masa krisis, sampai stres berkali-kali, jatuh bangun," ungkap Jedar. Semua ini juga tak luput dari dukungan keluarga serta sahabat terdekat yang selalu memberi kekuatan untuknya bisa menghadapi segala cobaan hidup yang datang.
Seperti diketahui, saat ini Jessica Iskandar dan keluarga kecilnya memilih untuk menetap di Bali. Bintang film "Dealova" ini sudah menjadikan Bali tempat ternyamannya sejak tahun 2022. Kini, ia mulai sibuk menata kembali kehidupannya di Bali.
Meski sudah mulai ada kejelasan, namun kasus hukum yang dihadapi Jessica Iskandar masih dalam tahap proses jalan. Namun, Jedar pun tak patah semangat dan akan terus berjuang untuk menuntut keadilan hukum di negeri ini. "Saya mau 2023move on, berusaha ikhlas dan berjuang untuk hukum di Indonesia," pungkasnya.
(wk/lara)
